Berita PPU Terkini
Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab PPU Rutin Gelar Pasar Murah dan Pantau Harga Bahan Pokok
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara ( Pemkab PPU ) berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru 2025.
TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara ( Pemkab PPU ) berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru 2025.
Sudah menjadi tradisi, pada momentum menjelang hari raya, harga-harga di pasaran biasanya mengalami kenaikan.
Penjabat atau Pj Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin mengatakan, selama ini Pemkab PPU sudah melakukan berbagai upaya.
Salah satunya, dengan rutin menggelar operasi pasar atau pasar murah di seluruh kecamatan di PPU.
"Salah satu intervensi kita yakni dengan pasar murah yang dilakukan secara berkelanjutan," ungkapnya pada Rabu (5/12/2024).
Baca juga: Hadirnya IKN di Kaltim, Dinas Lingkungan Hidup PPU Butuh Tambahan Armada Pengangkut Sampah
Terbaru ini, digelar operasi pasar di wilayah Kelurahan Petung Kecamatan Penajam yang turut melibatkan petani lokal dan pelaku usaha.
Sehingga, berbagai kebutuhan pokok pun dijual dengan harga yang relatif murah, dibanding membeli ke pedagang di pasar.
Misalnya, beras SPHP atau beras Bulog dijual dengan harga Rp58 ribu per 5 kilogram (Kg), sedangkan di pasaran, harganya mencapai Rp65 ribu.
Baca juga: Realisasi Pajak Daerah di PPU Hampir Capai Target, Restoran dan PBB Sumbang Pendapatan Paling Tinggi
Dijual pula gula pasir dengan harga Rp17.500, yang biasanya ditemui di pasaran harga Rp19 ribu-20 ribu per kg.
Minyak juga dijual pada pasar murah, seharga Rp18 ribu per liter. Jika di pasaran harganya Rp20 ribu per liter.
Pj Bupati PPU juga mengatakan, saat ini mulai dilakukan pemantauan harga-harga di pasar tradisional secara berkala.
Berdasarkan pengamatannya, belum ada lonjakan harga yang signifikan sejauh ini. Harga-harga khususnya bahan pokok masih bersaing.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2025, Pj Bupati PPU Zainal Arifin Pantau Harga Bahan Pokok dan LPG 3 Kg
"Kita sudah membandingkan, kita cek berapa harganya dan memang belum ada lonjakan," sambungnya.
Beberapa yang rentan mengalami kenaikan, yakni dari komoditas ikan, ayam, beras, sayuran, bawang merah dan putih serta cabe.
Jika tidak dipantau dan diawasi oleh pemerintah daerah, maka kenaikannya bisa saja melonjak sewaktu-waktu.
"Jadi memang terkait pengendalian harga ini cukup penting apalagi dalam sebulan ini," pungkasnya. (ADV)
Penulis : Nita Rahayu
TOK! ASN Pemkab PPU Divonis Hukuman 1 Bulan Penjara: Terbukti Bersalah Terlibat Kampanye Pilkada |
![]() |
---|
Disdikpora PPU Gelar Forum Konsultasi Publik dan Review Standar Pelayanan Tahun Anggaran 2024 |
![]() |
---|
Pj Bupati PPU Lepas Peserta Run & Walk 5K MAN BABE 2024, Gelorakan Semangat Persatuan |
![]() |
---|
Upaya Tarik Investor untuk Menanamkan Modal di Benua Taka, Pemkab PPU Tawarkan Insentif Berusaha |
![]() |
---|
Serapan Sampah di Bank Sampah Induk PPU Belum Maksimal, Kesadaran Masyarakat masih Minim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.