Posko Nataru Bandara Juwata Tarakan Kaltara Ditutup, Lonjakan Penumpang Tercatat Hanya 24 Persen 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kegiatan apel penutupan Posko Monitoring Angkutan Udara Nataru 2024-2025 di Bandar Udara Juwata Tarakan, Kaltara resmi ditutup, Senin (6/1/2025).

Selama pelaksanaan posko, tercatat lonjakan penumpang dan penerbangan baik yang berangkat dan tiba di Bandar Udara Juwata Tarakan tidak mengalami signifikan kenaikannya.

"Tidak terlalu signifikan. Lonjakannya hanya sampai 24 persen dari hari biasa untuk penumpang. Begitu juga untuk pesawat datang dan pergi tak ada perubahan karena ada ekstra flight," ungkap Kepala UPBU BLU Bandar Udara Juwata Tarakan, Agustono.

Diketahui sebelumnya, posko dibuka di tanggal  18 Desember 2024 dan berakhir hari ini di tanggal 6 Januari 2025.

Baca juga: BREAKING NEWS, BPOM Tarakan Temukan 7.438 Produk Makanan Tanpa Izin dan Kedaluwarsa selama Nataru

Lebih lanjut dijelaskan Agustono, pada arus balik juga demikian, justru mengalami penurunan 10 persen dari hari biasa. 

Sehingga lanjutnya, disimpulkan bahwa di Tarakan dari tahun ke tahun untuk monitoring Nataru ini tidak begitu signifikan.

"Kami tetap melayani walaupun bukan nataru. Kita tingkatkan layanan jasa transportasi udara dan masyarakat bisa menikmati," paparnya.

Evaluasi lanjutnya tak dipungkiri pasti dilakukan. Secara global dan umum tak ada kekurangan.

 "Ini kerja sama semua pihak TNI AU, Basarnas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Airnav dan Polres berjalan baik. Kami juga dikunjungi Kapolda Kaltara, diapresiasi berjalan baik," tukasnya.

Data dihimpun di H+8 tanggal 5 Januari 2025, untuk kedatangan pesawat di tahun 2024 sebanyak 7 flight dan dibanding 2023 sebanyak 11 flight, ada penurunan 36 persen. 

Kemudian penumpang, di tagun 2024 sebanyak 1.102 orang dibandingkan tahun 2023 sebanyak 999 artinya ada kenaikan 10 persen.

Baca juga: Bantu Gelaran Operasi Lilin Kayan 2024, Dinkes KTT Turut Kawal Perayaan Nataru Jaga di Setiap Posko

Lalu untuk keberangkatan, di 2024 per 5 Januari 2025 kemarin, sebanyak 1.012 orang berangkat dan dibanding 2023 847 orang. 

Artinya ada kenaikan 19 persen. Sementara untuk penerbangan ada 6 pesawat di 2024 dan di 2023 ada 11 pesawat alias turun 45 persen.

(*)

Penulis: Andi Pausiah