Berita Bulungan Terkini

Sampah di Tanjung Selor Kaltara Meningkat Sepanjang Tahun 2024, Jumlahnya  Mencapai 33,840 Ton 

DLH Bulungan menyebutkan, volume sampah di Tanjung Selor Ibu Kota Provinsi Kaltara mengalami peningkatan, yakni mencapai 94 ton ditahun 2024 lalu.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
Kepala DLH Kabupaten Bulungan, Ismali menyatakan sampah di Bulungan meningkat di tahun 2024 lalu.(TribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Volume sampah di Tanjung Selor Ibu Kota Provinsi Kaltara mengalami peningkatan. 

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kabupaten Bulungan, Ismail, Senin (6/1/2024). 
 
Bahkan dalam satu hari sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) mencapai 94 ton. 

Sehingga sepanjang tahun 2024 setidaknya sebanyak 33,840 ton sampah diproduksi di Tanjung selor.

Baca juga: Serapan Sampah di Bank Sampah Induk PPU Belum Maksimal, Kesadaran Masyarakat masih Minim

Meningkatnya volume sampah tersebut menjadi atensi dan perhatian semua pihak tanpa terkecuali.

Edukasi, sosialisasi yang masif tidak dititikberatkan kepada masyarakat luas, tapi lebih kepada sasaran semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. 
 
“Bahkan kami juga memberikan edukasi soal penanganan sampah ditekankan pula sejak dini dimulai dari satuan Pendidikan dengan sasaran anak-anak di Tanjung Selor,” sebutnya, Minggu (6/1/2024).
 
Soal peningkatan volume sampah tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melalui DLH Kabupaten Bulungan meyakini penanganannya masih bisa dikendalikan dengan mengandalkan sarana prasarana serta sumber daya manusia (SDM) yang ada. 
 
"Termasuk upaya menyadarkan masyarakat soal penanganan sampah berbagai jenis, sehingga sampah yang organik dan sampah plastik bisa dipilah dimulai dari sampah rumah tangga guna kemudahan penanganan," terangnya.
 
Untuk volume sampah tiap hari di Tanjung Selor, kata dia jumlahnya mencapai 94 ton per hari.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan tetapi secara persentase belum dinominalkan. 
 
"Yang jelas ada peningkatan, ditambah dengan pola gaya hidup kita. Terutama sampah plastik dan ini yang menjadi PR kita bersama untuk memperbanyak bank Sampah, termasuk TPS3R sudah mulai kita tingkatkan," tuturnya. 
 
Hal ini menjadi pekerjaan rumah secara bersama.

Pihaknya melakukan edukasi dan imbauan kepada masyarakat terkait sosialisasi penanganan soal sampah ini bahkan sosialisasi itu dimulai dari tingkat anak-anak, dan khalayak luas.
 
Pihaknya menekankan soal kesadaran, karakter dan perilaku masyarakat untuk memperhatikan keselamatan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang tempat.
 
"Tentu menjadi PR kita bersama,  kita telah berupaya dengan melakukan berbagai cara, salah satunya dengan menggelar lomba RT tiap tahun," ucapnya. 

Baca juga: DLH PPU Usulkan Anggaran Rp500 Juta di APBD 2025 untuk Pengadaan 10 Unit Armada Pengangkut Sampah

Pemantauan tiap tahun dianggap penting, sehingga kontrol yang dilakukan oleh pemerintah itu bisa dilakukan beberapa bulan dalam waktu setahun.

Terhadap RT bersih pemerintah memberikan hadiah dengan beragam jenis. 
 
"Kita berharap cara ini menjadi pola kesadaran kolektif bagi masyarakat," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved