Berita Balikpapan Terkini

Andi Surayya, Istri Rektor Uniba Raih Gelar Doktor FKM UI, Teliti Hubungan Penerapan K3 dan SMK3

Andi Surayya Mappangile, istri Rektor Uniba berhasil meraih gelar Doktor (S3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Jakarta.

Editor: Sumarsono
IST/Tribun Kaltara
Andi Surayya Mappangile bersama suami yang juga Rektor Uniba Dr Isradi Zainal dan para penguji Sidang Promosi Doktor Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Jakarta. 

TRIBUNKALTARA.COM - Andi Surayya Mappangile, istri Rektor Uniba berhasil meraih gelar Doktor (S3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Jakarta.

Gelar Doktor resmi diberikan kepada Andi Surayya setelah sidang promosi,  dengan judul disertasi ” “Hubungan Tingkat Penerapan SMK3 dengan Kinerja K3 pada Perusahaan yang Tersertifikasi SMK3 di Kalimantan Timur”.

Seperti diketahui, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi perhatian utama di berbagai sektor, terutama di daerah dengan aktivitas ekonomi yang intensif seperti Kalimantan Timur.

Namun, meskipun telah diterapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai PP Nomor 50 Tahun 2012, angka kecelakaan kerja yang fluktuatif setiap tahunnya masih menjadi tantangan signifikan.

sidang promotor
Andi Surayya Mappangile, istri Rektor Uniba berhasil meraih gelar Doktor (S3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Jakarta.

Fenomena inilah yang mendorong Andi Surayya Mappangile, dosen Universitas Balikpapan ( Uniba ) yang tengah menempuh program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI mengangkat isu tersebut dalam disertasinya.

Momen penentuan untuk meraih gelar Doktor pun tiba pada Selasa, 7 Januari 2024.

Baca juga: Bicara di Universiteit van Amsterdam Belanda, Rektor Uniba dan Akademisi Dunia Dukung IKN Nusantara

Di depan Tim Penguji (Promotor), Andi Surayya mempresentasikan hasil penelitiannya dalam Sidang Promosi Doktor.

Acara Sidang Promotor Doktor berlangsung di Aula G FKM UI dipimpin oleh Ketua Tim Penguji, Prof Indri Hapsari Susilowati, SKM, MKKK, PhD.

Dengan Promotor Prof Doni Hikmat Ramdhan, SKM, MKKK, PhD, dan Ko-Promotor Prof Dr Ede Surya Darmawan, SKM, MDM.

Penelitian yang dilakukan Andi Surayya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional study pada 94 perusahaan yang telah tersertifikasi SMK3 di Kalimantan Timur.

Total responden yang dilibatkan mencapai 8.055 orang, yang berpartisipasi dalam pengukuran safety climate—salah satu indikator utama kinerja K3.

Disertasi ini mengevaluasi hubungan antara tingkat penerapan SMK3 dengan empat parameter kinerja K3, yaitu safety climate, angka kejadian kecelakaan kerja (incidence rate), tingkat frekuensi (frequency rate), dan tingkat keparahan (severity rate).

Hasil penelitian Andi Surayya Mappangile menunjukkan bahwa tingkat penerapan SMK3 pada perusahaan-perusahaan di Kaltim berada pada Level 3 (konsisten).

Baca juga: Rektor Uniba Isradi Zainal dan Tim Kembali ke Belanda demi IKN dan Dukungan Internasional

“Pada level ini, SMK3 diterapkan secara sistematis dengan pendekatan yang konsisten, pengendalian risiko dilakukan secara terstruktur dan terukur.

Serta integrasi antara prosedur dan manajemen risiko berjalan di semua divisi,” ungkap Andi Surayya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved