Berita Nunukan Terkini

Penantian Keluarga Amad Korban Kecelakaan Speedboat di Nunukan: Di Mana Kamu Nak? Kasian Ibu Bapakmu

Harapan dan doa dari keluarga terus dilantunkan di ujung Dermaga Yakamer, Nunukan, Kaltara menanti Ahmad Rahmadanil (22) korban speedboat ditemukan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Febrianus Felis
BELUM DITEMUKAN - Keluarga korban kecelakaan (Laka) speedboat menunggu hasil pencarian tim gabungan di Dermaga Yamaker, Kelurahan Nunukan Barar, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (02/02/2025), sore. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Harapan dan doa dari keluarga terus dilantunkan di ujung Dermaga Yamaker, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), menanti Ahmad Rahmadanil (22) korban kecelakaan (Laka) speedboat dapat ditemukan.

Ahmad Rahmadanil alias Amad merupakan satu diantara 18 penumpang Speedboat Cinta Putri yang menjadi korban insiden speedboat di Perairan Tinabasan, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan pada Rabu (29/01/2025) sekira pukul 12.00 Wita.

Dalam insiden speedboat tersebut, ada 10 penumpang yang selamat termasuk motoris speedboat. Sementara penumpang lainnya tewas dan sebelumnya sempat dikabarkan hilang.

Hingga operasi pencarian hari kelima oleh tim gabungan, Ahmad Rahmadanil alias Amad tak kunjung ditemukan.

Baca juga: Kapolres Nunukan Imbau Motoris Speedboat Lengkapi Alat Keselamatan Penumpang dan tak Boleh Overload

KECELAKAAN SPEEDBOAT NUNUKAN- Tim gabungan melakukan evakuasi korban kecelakaan Speedboat Cinta Putri melalui Dermaga Yamaker Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), pada Rabu (29/01/2025), sore.
KECELAKAAN SPEEDBOAT NUNUKAN- Tim gabungan melakukan evakuasi korban kecelakaan Speedboat Cinta Putri melalui Dermaga Yamaker Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), pada Rabu (29/01/2025), sore. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

Pencarian Ahmad Rahmadanil alias Amad tak hanya dilakukan oleh tim gabungan, melainkan juga orang tua dan keluarga korban. 

Bahkan sebagian warga Mamolo, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan juga menyempatkan waktu dan tenaga untuk ikut mencari korban di laut.

Sebagian keluarga korban yang tak ikut dalam pencarian ke TKP (tempat kejadian perkara), menunggu di ujung Dermaga Yamaker.

Keluarga korban yang duduk di ujung Dermaga Yamaker, sesekali berdiri dan melihat ke arah datangnya speedboat, seakan menunggu Ahmad Rahmadanil ada di dalam speedboat tersebut.

Begitu juga dengan ayah dan ibu korban, tak henti-henti menunggu kabar dari tim gabungan yang mencari keberadaan anak bujangnya itu.

"Dimana kamu nak? Kasian ibu dan bapakmu terus-terusan menangis mencari kamu nak," ujar Kamaruddin paman korban di ujung Dermaga Yamaker, Minggu (02/02/2025), malam.

Ramah dan Humoris

Kamaruddin mengatakan Ahmad Rahmadanil alias Amad adalah sosok anak yang ramah dan humoris.

"Amad ini anak ketiga dari empat bersaudara. Semuanya laki-laki. Dia masih bujang. Kalau ketemu kami, dia yang lebih dulu menyapa. Dialah yang paling vocal kalau kami berkumpul. Anaknya juga humoris sekali," kata Kamaruddin kepada TribunKaltara.com.

Pasca lulus SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di Nunukan, Amad sehari-hari membantu orangtuanya membudidaya rumput laut.

"Pendidikan terakhirnya itu SMK. Setelah lulus SMK dia membudidaya rumput laut. Dia punya fondasi rumput laut juga. Saudaranya yang lain juga bekerja, termasuk orang tuanya. Hasil budidaya rumput laut, dia gunakan untuk bantu ekonomi keluarga dan sebagian lagi untuk nabung," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved