Pajak Alat Berat di Malinau Segera Diintensifkan, Bapenda Kaltara Sebut Capai Rp 1,4 Milliar 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Banyaknya alat berat perusahaan yang beroperasi di Malinau, Kalimantan Utara merupakan potensi baru yang dapat menyumbang pendapatan daerah. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltara telah mereview potensi  pajak alat berat (PAB) di Malinau diperkirakan senilai Rp 1,4 miliar. Rencananya tahun 2025 akan diintensifkan.

"Karena banyak perusahaan, banyak juga alat berat yang beroperasi di sini. Jika kita hitung potensinya, jika ditata baik, pajak alat berat khusus di Malinau bisa mencapai Rp 1,2 atau 1,4 miliar," kata  Kepala Bapenda Kaltara Tomy Labo saat ditemui di Malinau

Hasil realisasi sepanjang tahun 2024, pajak alat berat baru terealisasi senilai Rp 14 juta atau 1 persen dari total target yang ditetapkan.

"Karena ini masih baru ya, jadi butuh waktu penerapannya agar maksimal. Tahun 2025 kita akan intensifkan," kata  Tomy Labo.

Baca juga: Tarif Pajak Alat Berat di Malinau 0,2 Persen dari Nilai Jual, Sesuai Aturan Perda Kaltara

Ditemui terpisah, Kepala UPTD Bapenda Kaltara Wilayah Malinau, Aan Hartono juga menyampaikan hal serupa.

Sebagai jenis pajak baru yang pernah diberlakukan sebelumnya, jenis pajak ini membutuhkan waktu agar pengelolaannya dapat efisien.

"Tahun 2025 kita akan upayakan agar PAB naik bertahap. Ini juga tergantung kesadaran dari perusahaan agar dapat melaporkan data sebenar-benarnya terkait alat yang beroperasi di Malinau," katanya.

(*)

Penulis: Mohammad Supri