Speedboat Terbalik di Bulungan

Hari Kedua Pencarian Korban Speedboat Terbalik di Sungai Temangga Bulungan Nihil, Ini Kata Tim SAR

Hinggal pukul 17.00 wita, Tim SAR Gabungan menghentikan proses pencarian 3 korban Laka speedboat terbalik di perairan sungai temangga, Bulungan.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
PENCARIAN KORBAN – Posko Tim SAR Gabungan Laka Sungai Temangga di Dermaga Kulteka, Tanjung Selor. Hari kedua pencarian korban SB Iqzza Express masih nihil (TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Proses pencarian hari kedua korban kecelakaan (Laka) speedboat terbalik masih nihil.
 
Hinggal pukul 17.00 wita, Tim SAR Gabungan menghentikan proses pencarian 3 korban Laka speedboat terbalik di perairan Sungai Temangga, Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Bulungan.
 
Kepala Operasional Basarnas Tarakan, Dede H menyampaikan bahwa Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian tiga korban secara maksimal, kurang lebih selama 10 Jam sejak pencarian hari kedua dimulai.
 
“Kita sudah maksimal dalam melaksanakan pencarian, kita lakukan sejauh 5 Nautical Miles atau sejauh sekitar 10 Kilometer ke arah hilir dari lokasi kejadian,” kata Dede, Selasa (11/2/2025).

Baca juga: Hendak Dimintai Keterangan Awal, Polresta Bulungan Sebut Motoris Speedboat Terbalik Belum Pulih

Selain itu, Tim SAR Gabungan juga telah melaksanakan pembagian area terhadap alut-alut yang tersedia baik dari Basarnas maupun Polairud Polresta Bulungan.
 
Untuk seluruh personel juga telah diturunkan dengan jarak radius gap tim pencarian sekitar 2 Nautical Miles atau sekitar 4 Kilometer setiap alut.
 
Selanjutnya, proses pencarian korban akan dilanjutkan esok hari (12/2/2025). Sebab Tim SAR Gabungan memilih untuk tidak melakukan pencarian pada malam hari.
 
Kemudian untuk metode yang akan digunakan besok dalam proses pencarian yakni lebih kepada penyisiran area pinggir sungai.
 
“Besok kita lebih kepada menyisir pinggir-pinggir sungai, karena kemungkinan korban nanti berada di pinggir sungai. Apalagi inikan anak-anak, seharusnya 2 hari sudah timbul, sedangkan untuk orang dewasa butuh waktu 3-4 hari baru akan timbul,” terangnya.
 
Menyoal tidak dilakukannya proses pencarian malam hari adalah untuk menghindari atau mitigasi risiko karena minimnya jarak pandang. Sehingga Tim SAR Gabungan memilih untuk membatasi waktu pencarian korban.
 
Menurut Dede, proses pencarian di hari kedua tidak memiliki kendala yang berarti, hanya saja sempat terganggu karena arus air cukup deras sehingga membawa batang kayu di sungai kayan.

Baca juga: Dua Kali Sebulan Kecelakaan Speedboat, Dishub Kaltara Tekankan Pemilik Armada Perhatikan Keselamatan

“Tidak ada kendala, cuaca mendukung. Hanya saja akibat hujan deras di Krayan Banjir banyak batang-batang kayu melintas. Jadi tadi sempat ada accident saat pencarian,” tandasnya.
 
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), proses pencarian akan ditutup setelah 7 hari pencarian. Sehingga Tim SAR Gabungan khususnya Basarnas akan tetap standby di Posko I yakni Dermaga Kulteka, Tanjung Selor.
 
(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved