Berita Kaltara Terkini

Pelayanan Dokter Terbang di Desa Kaltara Terancam Ditunda, Dampak Efisiensi Anggaran, Ini Daerahnya

Desa di dua kabupaten Kalimantan Utara yakni Malinau dan Nunukan terancam program dokter terbang ditunda. Adanya efisiensi anggaran.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DESI KARTIKA AYU
LAYANAN DOKTER TERBANG – Ilustrasi pelayanan kesehatan di wilayah terpencil oleh tenaga kesehatan di Kalimantan Utara.. Efisiensi anggaran potensi pengaruhi layanan Dokter Terbang di daerah terpencil di Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Beberapa desa di Kalimantan Utara (Kaltara) yang sempat mendapat pelayanan program dokter terbang terancam ditunda. Hal ini merupakan imbas adanya kebijakan presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
 
Program dokter terbang sendiri menjadi salah satu program unggulan Pemprov Kaltara untuk terus mengoptimalkan pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK).
 
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara, Usman menyampaikan hingga saat ini masih dilakukan perhitungan terhadap anggaran dari pelaksanaan program dokter terbang di Kaltara.
 
Perhitungan akan dilakukan kembali dengan memperhitungkan anggaran awal dan setelah diberlakukannya efisiensi anggaran.

Baca juga: Progres Layanan Dokter Terbang Capai 70 Persen, Dinkes Kaltara Turunkan Berbagai Dokter Spesialis

“Program dokter terbang tetap jalan, tapi tetap akan ada efisiensi anggaran. Jadi nanti kita prioritaskan beberapa daerah yang memang aksesnya tidak bisa dilalui dengan jalur darat atau sangat terpencil,” kata Usman, Selasa (18/2/2025).
 
Sedangkan daerah yang masih dapat ditempuh dengan jalur darat atau akses yang aksesnya tidak begitu sulit, maka pelayanan dokter terbang di daerah tersebut akan di stop sementara.
 
“Makannya kita sudah sampaikan untuk program-program nanti kita akan melakukan skala prioritas. Jadi mana saja daerah yang akan kita layani,” ungkap Usman.
 
“Jika masih bisa ditempuh dengan jalur darat, daerah tersebut berpotensi akan kita stop sementara. Tetapi untuk daerah yang sangat terpencil akan kita prioritaskan,” imbuhnya.
 
Berikut beberapa daerah yang berpotensi akan dilakukan penundaan pengiriman dokter Ttrbang oleh Pemprov Kaltara yakni Malinau dan Nunukan.

Dokter terbang 02 18022025.jpg
LAYANAN DOKTER TERBANG – Ilustrasi pelayanan kesehatan di wilayah terpencil oleh tenaga kesehatan di Kalimantan Utara. Efisiensi anggaran potensi pengaruhi layanan Dokter Terbang di daerah terpencil di Kalimantan Utara.

Untuk Malinau meliputi daerah Long Loreh, Setulang dan Sehati. Sedangkan untuk Kabupaten Nunukan meliputi Seimenggaris, Pembeliangan, Sanur, Atap, Tanjung Harapan dan Mansalong.
 
“Kita masih akan mendiskusikan untuk wilayah-wilayah yang berpotensi dilakukan penundaan untuk pengiriman dokter terbang ini,” tandasnya.
 
Sebagai informasi di tahun 2025 ini Pemprov Kaltara telah menganggarkan dana untuk kebutuhan program layanan Dokter Terbang sebesar Rp 1,5 Miliar.
 
(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved