Berita Kaltara Terkini

Program Cek Kesehatan Gratis di Tarakan Sepi Peminat, Dinkes Kaltara akan Jemput Bola ke Sekolah

Sasaran Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto muli dari balita, anak sekolah hingga orang dewasa.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DESI KARTIKA AYU
CEK KESEHATAN GRATIS – Kepala Dinkes Kaltara, Usman saat menyampaikan tentang program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang masih sepi peminat. Dinkes akan mulai jemput bola ke sekolah bulan Juli 2025. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Salah satu program pengembangan sumber daya manusia (SDM)  Presiden Prabowo Subianto yakni Cek Kesehatan Gratis (CKG) mulai dijalankan sejak 10 Februari 2025 di Kalimantan Utara (Kaltara), tepatnya di Tarakan. Hanya saja program CKG ini Sepi Peminat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara, Usman menyampaikan antusiasme masyarakat yang melakukan Cek Kesehatan Gratis di Tarakan masih cukup sepi. Sebab Cek Kesehatan Gratis ini hanya menyasar bagi masyarakat yang tengah ulang tahun di Februari.

“Kita belum melihat antusiasme yang menggebu, karena inikan juga berkaitan dengan jumlah masyarakat yang ulang tahun pada bulan tersebut,” kata Usman, Selasa (18/2/2025)
 
Usman mengatakan, sasaran CKG mulai dari bayi, balita, anak sekolah hingga orang dewasa dan disesuaikan dengan umur.
 Baca juga: Sedang Ultah Bisa Melakukan Cek Kesehatan Gratis, Dinkes Kaltara: Hanya Perlu Aplikasi Satu Hati

Sedangkan untuk sasaran bagi anak sekolah baru akan dimulai bulan Juli bertepatan dengan tahun ajaran baru. Para petugas yang akan melakukan pelayanan CKG  dengan jemput bola mendatangi sekolah-sekolah yang sesuai jadwal yang telah disusun.
 
Hal ini juga merupakan salah satu bentuk jemput bola yang dilakukan oleh Dinkes Kaltara untuk menyukseskan program besutan Presiden Prabowo Subianto.
 
“Iya nanti mereka (Petugas) akan mendatangi sekolah-sekolah untuk melaksanakan CKG,” sebutnya.
 
CKG merupakan program yang dijalankan selama 100 hari kerja, namun kemungkinan besar akan terus berlanjut. Mengingat kegiatan ini juga sebagai salah satu langkah preventif dan promotive Pemerintah dalam melakukan pendeteksi penyakit secara diri guna meningkatkan kualitas SDM unggul di Indonesia.

“CKG ini kita laksanakan setiap hari pada Fasilitas Kesehatan (Faskes), awalnya hanya program 100 hari kerja. Tapi sepertinya akan terus berlanjut karena masuk dalam asta cita dari bapak Presiden Prabowo Subianto,” pungkasnya.
 
(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved