APS PAUD Tertinggi di Kaltara, Komisi IV DPRD Apresiasi Capaian Pendidikan di Tana Tidung

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Vamelia Ibrahim, mengapresiasi pencapaian Angka Partisipasi Sekolah (APS) jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Tana Tidung. 

Berdasarkan data dari Surat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Nomor 1422/MDM.A/PR.07.05/2025, APS PAUD di Tana Tidung mencapai 91,81 persen. Jumlah ini tertinggi di antara kabupaten/kota se-Provinsi Kalimantan Utara.  

Politisi wanita asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengungkapkan, rasa syukurnya atas meningkatnya jumlah anak yang mengakses layanan PAUD di Tana Tidung. Menurutnya, hal ini merupakan modal penting dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan.  

"PAUD adalah pondasi utama dalam pendidikan anak. Riset menunjukkan bahwa anak yang tidak mengikuti PAUD sebelum SD berisiko mengalami ketertinggalan kompetensi sejak kelas 1 SD. Maka, memastikan semua anak mengikuti PAUD sebelum masuk SD adalah langkah strategis," ujar Vamelia Ibrahim, yang juga sebagai Bunda PAUD Kabupaten Tana Tidung itu.

Baca juga: Lindungi Pekerja, Pansus IV DPRD Kaltara, Berdomisili 12 Bulan akan Dikategorikan Tenaga Kerja Lokal

Ia mengungkapkan, sebelumnya, data Kementerian Pendidikan tahun 2021 menunjukkan bahwa hanya 59,12 persen anak usia 5-6 tahun di Tana Tidung yang mengakses layanan PAUD. Selain itu, kualitas PAUD masih perlu ditingkatkan, mengingat hanya 39 persen satuan PAUD yang terakreditasi B.

Untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas PAUD, Vamelia dengan jabatannya sebagai Bunda PAUD setempat, melakukan berbagai upaya, termasuk mengadvokasi terbitnya Peraturan Bupati tentang PAUD Pra-SD. 

Selain itu, ia mendorong pembentukan PAUD di setiap desa serta memberikan bantuan sarana seperti program Satu PAUD Dua Laptop dan penyediaan alat permainan edukatif.  

"Kita juga harus memperhatikan kesejahteraan dan kompetensi guru PAUD. Mereka adalah ujung tombak pendidikan anak usia dini. Oleh karena itu, di KTT dijalankan berbagai program seperti Guru Sejahtera, Guru Sarjana, dan Guru Kompeten," jelasnya.  

Program Guru Sejahtera dijalankan dengan meningkatkan kesejahteraan guru PAUD melalui alokasi APBD dan APBDesa. Sementara itu, Guru Sarjana memberikan beasiswa bagi guru PAUD untuk melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Terbuka, bahkan beberapa telah mendapat beasiswa S2 di Universitas Negeri Malang. Sedangkan Guru Kompeten berfokus pada pelatihan guru baik di dalam maupun luar daerah.  

Hasil dari berbagai program ini mulai terlihat. Dalam tiga tahun terakhir, guru PAUD dari Tana Tidung berhasil meraih prestasi di ajang apresiasi tingkat nasional. Bahkan, beberapa guru lolos seleksi untuk menimba ilmu ke Singapura dan Korea Selatan.  

Baca juga: RS Akhmad Berahim KTT akan Dapat Alat CT Scan dan Cath Lab dari Kemenkes, Tangani Stroke dan Jantung

"Capaian APS yang tinggi ini, adalah bukti bahwa investasi dalam PAUD membuahkan hasil. Ke depan, saya akan terus memperkuat komitmen agar setiap anak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas sejak dini. Tidak hanya di Tana Tidung, tapi juga di seluruh Kaltara," imbuh istri Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali ini.

(adv)

Penulis: Edy Nugroho