Berita Tarakan Terkini

Wakil Kepala Daerah Terpilih  Wajib Ikut Retreat di Lembah Tidar, Ibnu Saud: Seharusnya Ada Sanksi 

Semua wakil kepala daerah terpilih tetap mengikuti kegiatan retret di Lembah Tidar Akmil Magelang, Jawa Tengah. Begitu pula Wawali Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
BEBERKAN ALASAN - Ibnu Saud Is, Wakil Wali Kota Tarakan, saat menyampaikan kesiapan keberangkatan besok menuju Lembah Tidar dalam rangka mengikuti retret bersama semua kepala daerah terpilih di Lembah Tidar Akmil Magelang.  TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Semua wakil kepala daerah terpilih tetap mengikuti kegiatan Retreat di Lembah Tidar Akmil Magelang, Jawa Tengah.

Dan pada Selasa (25/2/2025), besok Wakil Wali Kota Tarakan Ibnu Saud juga akan berangkat kembali ke Magelang untuk menyusul Wali Kota Tarakan, dr Khairul bergabung melaksanakan Retreat yang dicetuskan Presiden Prabowo Subianto.

Dan pada 27 Februari sampai 28 Februari 2025 mendatang sebagaimana disampaikan Wamendagri Bima Arya. Artinya, semua wakil kepala daerah hadir serentak di Lembah Tidar nanti di 26 Februari 2025.

 Dikatakan Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud Is perlu diluruskan bahwa semua wakil kepala daerah tetap wajib mengikuti Retreat sebagaimana yang diikuti kepala daerah terpilih.

Baca juga: Wali Kota Tarakan Ikut Retreat Akmil di  Lembah Tidar Magelang, Sebarak Bupati Kohuwatu dan Sukabumi

"Besok saya berangkat. Bukan beda jadwal. Tapi baru mulainya di tanggal 26 Februari sampai 28 Februari 2025 kami bergabung bersama," papar Ibnu Saud Is yang juga kemarin  menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Kaltara.

Namun besok ia berangkat ke Berau terlebih  dahulu dan nanti baru menuju Magelang. Adapun nanti setelah penutupan di Lembah Tidar baru kembali ke Tarakan bersama Wali Kota Tarakan, dr.Khairul,M.Kes.

Untuk serah terima jabatan nanti akan diinformasikan. Ia juga tidak akan bersedia jika diagendakan sertijab sekarang tanpa kepala daerah terpilih. Karena sertijab dilakukan dari walikota lama ke yang baru atau dari PJ walikota ke walikota terpilih.

"Jadi bukan kepada wakil walikota," jelasnya.

Alasan mengapa tidak sama jadwal diagendakan karena lanjut  Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnus Saud Is,  kepala daerah adalah penentu. Maka tanggung jawab lebih besar. 

"Makanya  tidak ada visi misi kepala OPD, visi misi wakil wali kota, visi misi wakil presiden. Tapi visi misi itu kepala negara atau kepala daerah. Jadi mereka harus lebih banyak, lebih lama dan lebih dalam  karena tanggung jawab jauh lebih besar," jelas Ibnu Saud.

Ia melanjutkan, semua wakil kepala daerah baik wakil walikota wakil bupati dan wakil gubernur serentak hadir di lokasi Retreat nantinya.

"Semua  yang mau menunjukkan bahwa kita adalah satu  kesatuan sebagai pelayan  di negeri ini. Kan ada juga yang tidak mau pergi," paparnya.

Ditanya adakah sanksi bagi wakil kepala daerah tidak hadir, sejauh ini lanjutnya ia tidak tahu ada sanksi atau tidak.

Baca juga: Ikuti Retreat di Akmil Magelang, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang Terkenang Pendidikan di Akabri

"Tapi kalau ditanya ke saya, seharusnya ada sanksi karena kalau sudah jadi kepala daerah, bekerja untuk semua. Saya di sini bukan bekerja untuk Gerindra tapi bekerja untuk anda semua. Anak kecil belum punya hak pilih harus dilayani," papar Ibnu Saud Is.

Ketika memimpin tidak ada lagi partai. Harus tunduk kepada kepala negara terpilih. Jika ada yang menyinggung ia tunduk karena Prabowo Subianto adalah Ketum Gerindra, ia menegaskan bahwa saat Presiden Joko Widodo memimpin juga tetap taat.

 "Saat Pak Jokowi kemarin memimpin kita juga taat," tukasnya.

(*)


Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved