Ipda Gia Iftita, Polwan Polda Kaltara akan Berangkat Ikut Pasukan Perdamaian PBB di Afrika Tengah

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Butuh persiapan fisik dan dan mental. Begitu yang dirasakan Ipda Gia Iftita Saviera, salah satu polwan Polda Kaltara yang terpilih menjadi bagian pasukan perdamaian PBB yang akan bertugas di Afrika Tengah.

Ini adalah kesempatan kedua, bagi Gia untuk bisa mengabadikan diri untuk bergabung menjadi tim perdamaian dunia.

Pada 2023 lalu, dirinya sempat  berkeinginan mendaftar. Namun karena masa pengabdiannya belum genap 2 tahun, akhirnya Ipda Gia Iftita Saviera belum dapat bergabung.

"Sebelumnya sudah pernah mau mendaftar pada 2023. Tapi masa dinas untuk mengikuti seleksi FPU (Formed Police Unit) minimal 2,5 tahun masa dinas. Sedangkan masa dinas saya waktu itu belum cukup, karena baru 1,5 tahun dinas," ujar gadis lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2022 ini.

Baca juga: Indonesia Dukung PBB Sahkan Resolusi Serukan Gencatan Senjata, Qatar Memediasi Israel dengan Hamas

Soal kesan punya kesempatan menjadi bagian dari pasukan perdamaian dunia, Gia mengaku tentu merasa bangga dan bersyukur. Walaupun masih harus berjuang lagi untuk bisa berangkat ke Afrika Tengah pada Oktober 2025 mendatang.

"Tentu bangga dan bersyukur, karena sebagai perwakilan Polda Kaltara untuk menjadi bagian dari Satgas Garuda Bhayangkara FPU 7 Minusca. Walaupun masih harus berjuang lagi untuk menjadi personil yang tidak hanya lulus saja, tapi juga terpilih berangkat ke Africa Tengah," ujarnya.

Dia pun berharap doa dan dukungannya, agar selama menjalani latihan operasi berjalan lancar, dan bisa berhasil lolos berangkat ke Tanah Afrika, menjadi Satgas misi perdamaian PBB.

Keberhasilan Gia dalam lolos seleksi dan dipercaya sebagai bagian dari Satgas Garbha Formed Police Unit (FPU) 7, bukan hanya kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi Polri dan Polda Kaltara.

Dalam menjalani tugasnya di luar negeri, Gia merasa sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh semua pihak terkait, terutama jajaran Polda Kaltara. 

Baca juga: Hari Polwan 2024: Mengenal Sosok Brigjen dr Sumy Hastry Purwanti, Dokter Forensik Kebanggaan Polri

"Dukungan moral dan doa dari senior-senior di institusi Polri juga menjadi hal yang sangat berarti bagi saya untuk melewati setiap tantangan yang akan dihadapi selama menjalankan misi perdamaian ini," kata gadis lajang kelahiran Situbondo, Jawa Timur tersebut.

Sebagai persiapan sebelum keberangkatan sebagai anggota Satgas Garbha FPU 7, Ipda Gia Iftita Saviera kini menjalani pelatihan yang intensif di Jakarta. Pelatihan tersebut meliputi berbagai aspek, seperti persiapan fisik, mental, kemampuan menanggapi situasi darurat, keterampilan negosiasi, serta pengetahuan tentang konflik-konflik yang sedang terjadi di wilayah tersebut.

Selain itu, Gia juga mempersiapkan diri secara psikologis untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan baru, budaya yang berbeda, serta tekanan dan tantangan yang mungkin dihadapi selama misi perdamaian berlangsung.

Semua persiapan dan pelatihan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa Gia dan anggota Satgas Garbha FPU 7 lainnya siap menghadapi tugas-tugas yang kompleks dan berat di lapangan.

Sebagai bagian dari Satgas Garbha FPU 7, Gia akan dihadapkan nanti pada berbagai tantangan dalam melaksanakan misi perdamaian di Afrika Tengah. Salah satu tantangan utama adalah ketegangan dan konflik yang dapat terjadi sewaktu-waktu di wilayah tersebut. 

Gia mengaku, kondisi tersebut menjadi kekhawatiran sekaligus tantangan, untuk menjaga kewaspadaan dan tanggap terhadap setiap situasi yang berkembang, serta mampu bertindak dengan cepat dan tepat dalam menanggapi situasi darurat.