Berita Nunukan Terkini

Cerita Guru Lajang asal Nunukan Ditugaskan di Desa Terpencil, Tanpa Listrik, Sulit Air dan Internet

Tahun 2023 menjadi awal perjalanan penuh tantangan bagi seorang guru perempuan lajang asal Kabupaten Nunukan, yang lulus seleksi PPP) pada 2023. 

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
ILUSTRASI SEKOLAH PERBATASAN - Situasi ruang kelas di SDN 010 Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. (TRIBUNKALTARA.COM / FELIS) 

"Anak-anak di sana baik-baik, tapi kemampuan belajarnya sangat berbeda dengan kota. Saya tidak bisa ajar anak SMP pakai buku mata pelajaran SMP. Saya terpaksa ngajar materi dasar Bahasa Inggris yang mana itu sebenarnya untuk anak SD. Materi bahasa Inggris mencakup empat keterampilan utama, listening, reading, writing, dan speaking. Saya harus tuntaskan dulu writing," ungkapnya.

Sebagai guru Bahasa Inggris, ia mengaku kesulitan untuk berkembang secara profesional karena keterbatasan akses dan fasilitas.

Baca juga: Seleksi Kompetensi PPPK Malinau Tahap Dua akan Diikuti 1.177 Peserta. Berikut Jadwalnya

Namun di balik itu semua, ia tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anak di perbatasan.

"Kasihan anak-anak di sana. Harusnya mereka juga dapat kesempatan belajar yang sama. Tapi sarana mereka sangat minim. Di sana tidak ada perpustakaan. Semua serba terbatas," imbuhnya.

Kisah ini menjadi potret nyata perjuangan para guru di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) yang membutuhkan perhatian lebih serius dari pemerintah, tidak hanya dalam hal distribusi tenaga pengajar, tetapi juga dalam penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang layak.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved