Berita Tana Tidung Terkini

Turun Tajam, Harga Cabai di Pasar Imbayud Taka Tana Tidung Kaltara Kini Rp 75 Ribu Per Kilo

Setelah sempat menyentuh angka Rp 120 ribu per kilogram, harga cabai di Pasar Imbayud Taka, Tideng Pale, kini mengalami penurunan signifikan.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com/Rismayanti
HARGA CABAI TURUN - suasana di Pasar Imbayud Taka Jl Jenderal Sudirman, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Sabtu (17/5/2025). Harga cabai turun menjadi Rp 75 ribu per kilogram. (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Setelah sempat menyentuh angka Rp 120 ribu per kilogram, harga cabai di Pasar Imbayud Taka, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara kini mengalami penurunan signifikan.

Penurunan harga cabai yang melandai ke angka Rp 75 ribu ini disampaikan salah satu pedagang pasar, Lis, saat ditemui TribunKaltara.com pada Sabtu (17/5/2025).

"Turun jauh sudah biasa. Dulu sempat Rp 120 ribu, lalu Rp 100 ribu, sekarang sudah di angka Rp 75 ribu per kilo," ujar Lis yang sehari-hari berjualan sayur di Pasar Imbayud Taka.

Lis menyebut penurunan harga cabai membuat daya beli masyarakat sedikit meningkat, bahkan banyak yang membeli dalam jumlah lebih besar dari biasanya.

Baca juga: Naik Lagi, Harga Cabai di Pasar Imbayud Taka Tideng Pale Tana Tidung Capai Rp 120 Ribu Per Kilo

"Sekarang murah jadi banyak yang beli satu kilo, setengah kilo. Kalau mahal dulu paling orang beli sedikit saja," ungkapnya.

Menurut Lis, ia kini mengambil stok cabai sebanyak 10 kilogram setiap dua hari, dalam kondisi harga turun seperti sekarang, dagangannya justru lebih cepat habis.

"Kadang belum dua hari sudah habis. Sehari saja bisa langsung laku setengahnya," ucapnya.

Namun, ia menilai secara umum daya beli masyarakat masih tergolong normal. Hanya saja, pola belanja berubah mengikuti harga pasar.

"Mungkin mereka beli agak banyak sekalian untuk stok, karena mumpung murah," katanya.

Untuk komoditas lain seperti bawang merah, harga masih bertahan di angka Rp 50 ribu per kilogram. Sedangkan tomat juga turun dari sebelumnya Rp 30 ribu menjadi Rp 25 ribu.

"Kalau sayuran biasa saja, harganya stabil. Yang sering naik itu memang dari dulu bawang, cabai, tomat, apalagi kalau mau akhir tahun atau hari besar," jelasnya.

Baca juga: Harga Telur dan Cabai di Malinau Kaltara Bergerak Turun Awal Mei 2025, Berikut Nilai Jual di Pasar

Lis juga mengungkapkan saat ini jeruk nipis mulai langka di pasaran di Malinau, harganya sudah mencapai Rp 25 ribu, dan kemungkinan di Tana Tidung bisa lebih tinggi.

"Di Malinau harga jeruk nipis Rp 25 ribu, mungkin nanti di sini bisa Rp 30 ribu," pungkasnya.


(*)

Penulis : Rismayanti

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved