Berita Nunukan Terkini

Banjir Bandang Luluhlantakkan Krayan, Sawah dan Lumbung Padi Terendam, Jembatan Penghubung Hanyut

Banjir bandang yang menerjang wilayah Krayan, Nunukan, Sabtu (16/05/2025), sore menimbulkan kerusakan parah pada sektor pertanian dan infrastruktur.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Basir)
BANJIR BANDANG KRAYAN - Banjir bandang yang menerjang wilayah Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Sabtu (16/05/2025), sore menimbulkan kerusakan parah pada sektor pertanian dan infrastruktur desa. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Banjir bandang yang menerjang wilayah Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Sabtu (16/05/2025), sore menimbulkan kerusakan parah pada sektor pertanian dan infrastruktur desa. 

Hujan ekstrem selama tiga jam, sejak pukul 15.00 hingga 18.00 Wita, menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri sejumlah desa seperti Long Bawan, Pa’nado Long Midang, dan Liang Tuer.

Kasubid Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Muhammad Basir, mengungkapkan bahwa air mulai berangsur surut pada Minggu pagi (18/05/2025), namun dampak banjir sangat besar terhadap kehidupan warga.

"Air memang sudah mulai surut pagi ini, tapi kerusakan yang ditinggalkan cukup berat. Bibit padi yang baru ditabur di sejumlah desa terendam dan sebagian besar hanyut. Lumbung gabah warga juga terendam banjir," ujar Basir kepada TribunKaltara.com, sore.

Baca juga: BPBD Bulungan Kaltara Imbau Warga Tetap Tenang dan Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Banjir

Ia menambahkan, bencana ini menjadi pukulan berat bagi program ketahanan pangan nasional di wilayah perbatasan, termasuk program Brigada Pangan yang selama ini diandalkan oleh petani Krayan.

"Gagal tanam ini akan berdampak langsung terhadap ketahanan pangan dan penghidupan masyarakat. Mereka mengandalkan pertanian padi sebagai sumber utama ekonomi," ucap Basir. 

Selain kerusakan pada sektor pertanian, infrastruktur desa juga terdampak cukup parah.

Dua jembatan penghubung antar desa di wilayah Long Midang terdampak banjir.

"Satu jembatan hanyut terbawa arus, sementara satu lagi mengalami kerusakan berat dan tidak bisa dilalui. Ini memperparah kondisi karena akses menuju desa-desa terdampak menjadi sangat terbatas," ungkap Basir.

Baca juga: Hujan Guyur Malinau Kaltara Semalaman, BPBD Ingatkan Potensi Banjir Susulan

Basir mengaku bahwa BPBD Nunukan masih menyusun laporan detail mengenai kerusakan akibat banjir bandang tersebut.

"Banjirnya hanya di Kecamatan Krayan Induk. Personel kami baru pulang dari Krayan untuk lakukan pendataan. Laporan detail masih disusun," tuturnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved