Berita Nunukan Terkini

Hari ke-3 Operasi SAR, Bocah di Mansalong Nunukan Ditemukan Tewas Tenggelam 38 KM dari Lokasi Hilang

Bocah dilaporkan hilang di aliran Sungai Sembakung akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (27/05/2025).

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Basir)
KORBAN ANAK HILANG - Setelah tiga hari pencarian intensif, bocah berusia 10 tahun yang dilaporkan hilang di aliran Sungai Sembakung, wilayah Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (27/05/2025). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Setelah tiga hari pencarian intensif, bocah berusia 10 tahun yang dilaporkan hilang di aliran Sungai Sembakung, wilayah Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (27/05/2025).

Kasubid Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Nunukan, Muhammad Basir, menyampaikan bahwa korban atas nama Muhammad Haikal ditemukan oleh tim gabungan pada pukul 13.45 Wita, sekira 38 kilometer (KM) dari lokasi awal dilaporkan tenggelam.

"Korban ditemukan di wilayah Desa Tanjung Langsat, Kecamatan Sembakung Atulai, tepatnya di kawasan Pepatag. Setelah menerima laporan dari masyarakat, tim langsung menuju lokasi dan mengevakuasi jenazah korban," ujar Muhammad Basir kepada TribunKaltara.com.

Operasi SAR melibatkan personel BPBD, TNI, Polri, Damkar, serta masyarakat setempat. Pencarian dimulai sejak pukul 08.38 Wita, menyusuri aliran Sungai Sembakung dan memperluas area pencarian ke arah hilir, di tengah arus sungai yang deras akibat kondisi banjir.

Baca juga: Perluas Wlayah Pencarian Korban Tenggelam, Tim SAR Tarakan Tambah 2 Unit Rubber Boat dan 6 Personel 

"Arus sungai yang cukup deras menjadi kendala utama tim di lapangan. Namun berkat kerja sama seluruh unsur, korban akhirnya ditemukan meski dalam keadaan tak bernyawa," kata Basir.

Jenazah Muhammad Haikal langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. 

Sementara itu, BPBD Nunukan mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas di sekitar sungai yang masih dipengaruhi kondisi banjir.

"Cuaca saat pencarian berlangsung terpantau cerah, dengan suhu 25°C, kelembaban udara 98 persen, kecepatan angin 4,2 km/jam, dan arah angin dari selatan," ungkap Basir.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved