Berita Kaltara Terkini

Warga Tarakan Hilang Diduga Diserang Buaya di Tanjung Tiram, Polairud Polda Kaltara Gelar Pencarian

Diduga diterkam buaya, warga Tarakan dilaporkan hilang saat hendak pergi ke tambak di wilayah Tanjung Tiram.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
ISTIMEWA
ORANG HILANG - Personel Ditpolairud Polda Kaltara melakukan pencarian korban hilang di wilayah Muara Tanjung Tiram hingga Sekatak pada Minggu (20/07/2025). (istimewa) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Seorang warga bernama Umar (54 tahun), buruh harian lepas asal Tarakan Barat dilaporkan hilang saat hendak pergi ke Tambak di wilayah Tanjung Tiram, Muara Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara pada Minggu (20/07/2025).

Laporan disampaikan ke Polres Tarakan pada Sabtu (19/07/2025). Di mana dalam laporannya dari pihak keluarga, disebutkan pada 6 Juli 2025, korban diketahui memasuki Tambak bersama anaknya, Ikshan Setiadi, untuk meracun rumput tanggul. 

Umar sempat ditinggal sendiri karena anaknya melanjutkan ke Tambak pribadi di Paspayau. Sejak tanggal 9 hingga 19 Juli 2025, korban tak lagi dapat dihubungi istrinya. 

Upaya pencarian oleh keluarga dilakukan pada 19 Juli 2025. Namun korban tidak ditemukan. Perahu milik korban juga hilang, sementara HP dan barang pribadi masih berada di pondok Tambak.

Baca juga: 28 Pantun Cowok Buaya Darat, Sindiran Menohok Ampuh Bikin Doi Kena Mental

Menindaklanjuti laporan ini, personel Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Utara bersama Binmas Air melaksanakan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) di kawasan perairan Tanjung Tiram hingga Muara Sekatak pada Minggu (20/07/2025) pukul 14.00 WITA. 

Empat personel SAR diturunkan untuk melakukan pencarian, Bripda Sandy, Bripda Aril, Bripda Saleh dan Bharada Salmansyah Dengan menggunakan KP. SEA RIDER, personel menyisir lima titik koordinat yang meliputi perairan Muara Tanjung Tiram hingga Sekatak.

Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat menyampaikan, sesuai laporan dari Ditpolairud, selain menyusuri Tanjung Tiram hingga wilayah Sekatak, personel Ditpolairud juga mengecek area Tambak korban serta berkoordinasi dengan Afki, kerabat dan tetangga Tambak Umar. 

Barang bukti berupa mesin katinting dan celana korban telah diamankan dan diserahkan ke rumah duka di Tarakan.

Warga sekitar dan sejumlah nelayan menduga kuat bahwa korban kemungkinan besar diserang oleh buaya.

Baca juga: IRT di Sembakung Atulai Nunukan Kaltara yang Tewas Diseret Buaya Saat Mandi Ternyata Hamil Tua

Hal ini, dengan melihat kronologi dan penemuan barang-barang korban yang terpisah tanpa kehadiran jasad.

Laporan disampaikan oleh Baharudin, paman dari istri korban, ke Kantor Ditpolairud Polda Kaltara untuk penanganan lebih lanjut.

Hingga kini, proses pencarian masih berlanjut meski belum membuahkan hasil. 

(*)

Penulis: Edy Nugroho 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved