Berita Kaltara Terkini

Akses Informasi Kesehatan Masih Terbatas, Dinkes Kaltara Masifkan Literasi Melalui Edukasi Langsung

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) semakin masif memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
LITERASI KESEHATAN – Pelaksanaan Literasi Kesehatan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara, Rabu (23/7/2025) (TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara) semakin masif memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
 
Salah satunya melalui agenda seminar literasi kesehatan yang digelar di gedung gabungan dinas hari ini, Rabu (23/7/2025).
 
Kepala Dinkes Kaltara, Usman menegaskan, literasi kesehatan bukan sekadar mengetahui informasi medis, tetapi juga tentang bagaimana seseorang mampu memahami, menyaring, dan menggunakan informasi tersebut untuk mengambil keputusan yang tepat terkait kesehatan dirinya dan keluarganya.
 
“Literasi kesehatan itu pada dasarnya adalah kemampuan individu untuk memahami dan menggunakan informasi kesehatan dalam pengambilan keputusan, baik untuk pencegahan, pengobatan, maupun pemeliharaan kesehatan diri,” kata Usman, Rabu (23/7/2025).

Baca juga: Disdikbud Tana Tidung Gagas Inovasi PENSIL untuk Tingkatkan Literasi Siswa Sekolah Dasar

Menurutnya, banyak masyarakat terutama di daerah terpencil yang belum memiliki pemahaman utuh terhadap informasi kesehatan yang mereka terima.

Hal ini menyebabkan pengambilan keputusan yang kurang tepat, seperti menunda pengobatan, memilih pengobatan alternatif tanpa dasar yang jelas, hingga tidak mematuhi anjuran medis.
 
“Di lapangan, kami masih menemukan masyarakat yang kurang memahami informasi dari tenaga kesehatan, baik soal gizi, imunisasi, hingga penyakit menular. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” jelasnya.
 
Dinkes juga mencatat bahwa masalah akses informasi masih menjadi hambatan utama, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat layanan kesehatan.

Keterbatasan media informasi dan tenaga kesehatan di wilayah tersebut menjadi penyebab rendahnya literasi kesehatan.
 
“Kami sadar bahwa tak semua masyarakat punya akses ke internet, media cetak, atau tenaga kesehatan secara langsung. Oleh karena itu, edukasi secara langsung dan pendekatan komunitas menjadi solusi yang kami dorong,” terangnya.

Baca juga: Tingkatkan Literasi di Kaltara, Gubernur Zainal Mendorong Inovasi Digital Perpustakaan

Sebagai bentuk keseriusan, Dinkes Kaltara terus melakukan program penyuluhan langsung, menggandeng kader kesehatan, tokoh masyarakat, hingga tenaga pendidik di sekolah untuk ikut menjadi agen literasi kesehatan.
 
“Upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Peran masyarakat, media, dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap kesehatannya,” tandasnya.
 
(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved