Berita Nunukan Terkini

Hibah Belum Cair, KONI Nunukan Terancam tak Gelar Porkab 2025, Atlet Bisa Gagal Ikut Porprov 2026

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) sedang menghadapi tantangan besar. 

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
KONI NUNUKAN - Ketua KONI Nunukan, Samran menjelaskan kepada awak media soal kendala pelaksanaan Porkab akibat dana hibah yang belum dicairkan oleh Pemkab Nunukan, Sabtu (26/07/2025), sore. 

Namun, dari seluruh Cabor yang dikirim, hanya dua Cabor yang tidak menyumbangkan medali, yaitu ESI (Esports Indonesia) dan PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia).

Saat ini, KONI Nunukan membawahi 33 Cabor resmi, termasuk 4 Cabor baru yang baru mengajukan keanggotaan.

Keterbatasan Operasional KONI

Tak hanya program pembinaan yang mandek, operasional sehari-hari KONI Nunukan juga ikut terdampak. 

Samran menyebut, sejak Januari hingga Maret 2025, KONI Nunukan terpaksa menggunakan dana pribadi pengurus untuk membayar listrik dan air kantor yang berada di kawasan Stadion Sei Bilal, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan.

"Kami sampai patungan dulu, karena listrik dan air sempat diputus. Lalu kami koordinasi ke Disparpora agar sementara tagihan listrik dan air pakai dana dinas dulu, nanti diganti saat hibah cair. Kantor KONI sementara ini pindah ke rumah saya dulu," imbuh Samran.

Bahkan, Samran katakan dirinya sempat dipanggil oleh Ketua Komisi II DPRD Nunukan yang mempertanyakan mandeknya kegiatan KONI menjelang Porprov 2026.

"Saya jawab apa adanya, dana hibah belum cair. Bagaimana kami bisa jalankan program?," tambah Samran.

Sebagai solusi sementara, Kadis Disparpora Nunukan disebut siap kembali memfasilitasi koordinasi dengan Bupati Nunukan untuk mempercepat pencairan dana hibah.

"Sementara daerah lain di Kaltara sudah mulai jalan Porkabnya. Kalau Nunukan terlambat, kasihan atlet kita. Pak Kadis Disparpora katanya mau fasilitasi kembali pertemuan dengan Bupati Nunukan," pungkas Samran.

Tanggapan Disbudporapar

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Disbudporapar Nunukan, Halid, membenarkan bahwa pencairan dana hibah masih dalam proses.

Soal keterlambatan pencairan dana hibah KONI kata Halid akibat adanya efisiensi anggaran.

"Memang belum cair karena sempat ada efisiensi anggaran. Jadi kami perlu koordinasi internal sekali lagi dan rapat dengan keuangan Pemkab. Kabid saya juga sedang mendampingi peserta Fornas di NTB, jadi perlu waktu untuk kami kumpulkan semua pihak," terang Halid saat dihubungi via telepon, Minggu (27/07/2025).

Halid menuturkan bahwa, dana hibah sebesar Rp1,5 miliar diusulkan tahun 2024 oleh KONI Nunukan.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved