Bisnis Kedai Kopi Berkembang Pesat, Pengelola Kedai Kopi di Malinau Rencana Bentuk Forum Komunikasi

Bisnis kedai kopi berkembang pesat, pengelola kedai kopi di Malinau rencana bentuk forum komunikasi.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI
Pengelola Kedai Kopi, Penyeduh Kopi, Asosiasi Petani Kopi dan Penikmat Kopi di Malinau Mengikuti Praktik Coffee Cupping di Kedai Kopi Kael, Jalan Raja Pandita, Malinau Hulu, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. Rabu (4/11/2020). (Tribunkaltara.com / Mohammad Supri) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Bisnis kedai kopi berkembang pesat, pengelola kedai kopi di Malinau rencana bentuk forum komunikasi.

Tren pertumbuhan usaha kedai kopi di sektor hilir mulai marak digeluti di seluruh penjuru Indonesia.

Hampir di seluruh daerah Indonesia, geliat bisnis kopi berkembang ditandai semakin banyak kedai kopi yang didirikan.

Baca juga: Dua Kali Ditolak Dikti, Poltek Negeri Nunukan Resmi Berubah Status, Arkas Sebut Kado Kala Pandemi

Baca juga: TNI Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Jadi Guru Dadakan di SDN 005 Krayan, Perbatasan RI-Malaysia

Baca juga: UPDATE Tambah 7, Kasus Covid-19 Kota Tarakan Menjadi 381, Penambahan Merupakan Transmisi Lokal

Demikian disampaikan oleh Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI (PDT), Samsul Widodo dalam Webinar E-Learning Barista Kopi Nusantara, Rabu (4/11/2020).

"Sektor hilir bisnis kopi itu sudah marak, banyak desa yang punya cafe-cafe kecil dan mampu menyajikan kopi dengan rasa yang sangat baik," ujarnya.

Webinar tersebut juga diikuti oleh sekelompok pengelola kedai kopi, Barista dan Asosiasi Petani Kopi Malinau (APK Mal), di Kedai kopi Kael, Jalan Raja Pandita, Malinau Hulu, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.

Pengelola Kedai kopi Kael, Christian Natalino mengatakan kegiatan tersebut digelar sebagai wadah bagi pengelola dan penikmat kopi di Kabupaten Malinau untuk berbagi.

"Selain untuk pelatihan, ini kita lakukan sebagai wadah komunikasi, bagaimana bisnis kopi bisa berkembang di Malinau," ujar pria yang akrab disapa Chris tersebut.

Chris menjelaskan dirinya bersama pengelola dan penggiat kopi di Kabupaten Malinau berencana akan membentuk sebuah wadah asosiasi atau forum komunikasi.

Pembentukan wadah komunikasi tersebut dinilai Chris sebagai forum komunikasi untuk berbagi informasi, menjaga hubunhan baik antarpengelola kedai kopi di Malinau.

Baca juga: Kasat Lantas Polres Malinau Iptu Supangat Sebut Pengguna Jalan di Malinau Patuh Gunakan Masker

Baca juga: Personel TNI Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Gotong royong Perbaiki Akses Jalan Warga Desa di Krayan

Baca juga: Berdayakan Potensi Wilayah, Disbudpar Malinau Sebut Destinasi Wisata Diarahkan Berbasis Ekowisata

"Setelah acara ini, kita memang berencana akan membentuk forum, semacam wadah komunikasi. Ini juga penting agar kita bisa menjaga iklim persaingan yang sehat," ungkapnya.

Acara tersebut dihadiri penyeduh kopi, pengelola kedai kopi, Produsen kopi lokal, Asosiasi Petani Kopi dan penggiat kopi di Kabupaten Malinau.

Tidak hanya menerima pelatihan virtual, praktik coffee cupping dan sharing resep kopi oleh para penyeduh dari kedai kopi di Kabupaten Malinau.

(*)

( Tribunkaltara.com / Mohammad Supri)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved