Karena ini berbicara kepentingan masyarakat. Ia berharap jangan sampai paham ini memecah belah masyarakat.
Yang jelas, Ia saat ini fokus pada visi misi namun jika ada yang perlu diklarifikasi, maka pihaknya akan memberikan penjelasan yang sebenarnya.
“Misalnya bicara utang, saya harus menyampaikan bahwa ada beban yang ditinggalkan. Selama ini orang berpikir agak lamban pembangunan karena ada yang harus diselesaikan urusan masa lalu. Karena saya diserang maka kami ungkapkan alasan kami. Termasuk beberapa kegiatan dikerjakan tahun ini, itu sudah ditetapkan di kempemimpinan kami di tahun lalu,” beberny.
Sehingga lanjutnya, menurutnya ia berharap semua masyarakat diharapkan tetap berpolitik santun, rasional dan menghilangkan primordialisme.
Baca juga: Pj Bupati PPU Buka Sosialisasi Pendidikan Politik, Ajak Generasi Muda Gunakan Hak Pilih pada Pilkada
Apalagi selama lima tahun menjabat, persatuan dan kesatuan telah terajut dan berjalan dengan baik hampir tidak ada gejolak suku dan agama.
“Kita berusaha menempatkan diri sebagai orangtua yang mengayomi, jangan dirusak hanya karena tujuan kepentingan sesaat pribadi,” jelasnya.
Sehingga kembali ia menegaskan, jika ada pilihan berbeda, ia menyilakan dan itu hal wajar.
Jika ada yang sentimen dengan dirinya, itu juga menjadi hak yang bersangkutan karena setiap orang memiliki frame sendiri atau pandangan sendiri terhadap dirinya.
Ditanya mana lebih sulit calon tunggal atau ada pesaing paslon lain?
Ia jujur menjawab semua sama saja.
Misalnya, jika ia dengan status paslon tunggal bersama Ibnu Saud, ia bahkan tetap akan berjuang melakukan sosialisasi.
Bahkan aktivitasnya cukup padat karena untuk menyambangi warga secara door to door menyampaikan visi misi.
“Pagi terima tamu, setelah Zuhur mulai jalan bersama Pak Wakil. Istri saya tidak di rumah karena sudah jalan, jadi kami sama-sama berbagi karena waktu tidak cukup. Kalau saya anggap ringan, semestinya santai saja namun mau satu paslon atau banyak paslon sama saja,” jelasnya.
Kembali ia menegaskan bahwa mengapa parpol mendukung karena melihat hasil jajak pendapat.
Jajak pendapat baik mayoritas menginginkan dirinya sebagai kepala daerah karena melihat kinerja 5 tahun.