Berita Nunukan Terkini

DPRD Nunukan Sambangi Pejuang Konfrontasi RI-Malaysia, Dorong Penamaan Jalan Veteran

Selasa 11 November 2025, Anggota DPRD Nunukan Hendrawan mengunjungi veteran pertahanan RI-Malaysia yakni Kliwon Heri Siswadi.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
DPRD SAMBANGI VETERAN - Dalam momentum peringatan Hari Pahlawan, anggota DPRD Kabupaten Nunukan dari Fraksi NasDem, Hendrawan, menyambangi seorang veteran perjuangan yang pernah bertugas di garis depan pertahanan RI-Malaysia, Selasa (11/11/2025), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN- Momentum peringatan Hari Pahlawan, Anggota DPRD Nunukan dari Fraksi NasDem, Hendrawan, menyambangi seorang veteran perjuangan yang pernah bertugas di garis depan pertahanan RI-Malaysia.

Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan kepedulian terhadap jasa para pejuang yang telah mempertaruhkan nyawa demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kliwon Heri Siswadi, yang kini berusia 84 tahun, merupakan mantan Danramil berpangkat Peltu di Kodim 090301 Tanjung Selor dan pernah bertugas di ABRI 609 Nunukan.

"Saya waktu itu bertugas di wilayah Gunung Putih Krayan, daerah perbatasan yang menjadi salah satu titik rawan konflik pada masa konfrontasi RI-Malaysia di era 1960," ucap Kliwon Heri Siswadi kepada TribunKaltara.com, Selasa (11/11/2025), sore.

Baca juga: Cerita Kliwon Heri Siswadi, Veteran Konfrontasi di Nunukan Hibahkan Tanah Miliknya Untuk Negara

Selama bertugas, Kliwon Heri Siswadi pernah menyita 75 unit alat berat ilegal asal Malaysia serta sejumlah kapal yang masuk secara tidak sah ke wilayah Indonesia. 

Aksinya itu menjadi salah satu bukti nyata peran penting pasukan di wilayah perbatasan dalam menjaga kedaulatan negara.

"Kami dulu bertempur bukan untuk kemewahan, tapi demi merah putih tetap berkibar di perbatasan. Sekarang saya hanya berharap generasi muda tidak melupakan sejarah," ucapnya.

Meski telah lama pensiun, semangat nasionalisme Kliwon tidak pernah padam. Ia bahkan menghibahkan tanah seluas satu kilometer persegi untuk pembangunan Koramil Sebatik, yang juga digunakan untuk kegiatan berkebun bagi prajurit purnawirawan dan pembangunan rumah dinas Babinsa.

Sementara itu, Anggota DPRD Nunukan, Hendrawan mengaku prihatin melihat kondisi para veteran di Nunukan yang hingga kini belum mendapatkan insentif maupun perhatian khusus dari pemerintah daerah.

VETERAN KONFRONTASI PERBATASAN - Kliwon Heri Siswadi, veteran konfrontasi RI-Malaysia yang sejak dekade 1960-an berdiri tegak di garis depan pertahanan Indonesia, tepatnya di wilayah Gunung Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
VETERAN KONFRONTASI PERBATASAN - Kliwon Heri Siswadi, veteran konfrontasi RI-Malaysia yang sejak dekade 1960-an berdiri tegak di garis depan pertahanan Indonesia, tepatnya di wilayah Gunung Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

"Pengorbanan mereka sangat besar. Tanpa perjuangan para veteran, kita tidak akan bisa menikmati keamanan dan kenyamanan seperti sekarang. Sayangnya, masih banyak di antara mereka yang hidup dalam keterbatasan tanpa penghargaan yang layak," ujar Hendrawan.

Hendrawan juga turut mengapresiasi Kliwon Heri Siswadi yang telah mengibahkan sebagian tanah miliknya untuk negara.

Tindakan tersebut disebut Hendrawan sebagai bentuk pengabdian yang luar biasa dan layak mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat.

"Kami di DPRD Nunukan akan menyampaikan kondisi ini ke pemerintah daerah. Saya juga akan mengusulkan agar ada program penghargaan khusus bagi para veteran. Bahkan, sudah saatnya Nunukan memiliki nama jalan Veteran sebagai simbol penghormatan bagi para pejuang terdahulu," tegas Hendrawan.

Momentum Hari Pahlawan, kata Hendrawan, seharusnya bukan hanya seremonial tahunan, melainkan kesempatan untuk menggugah kesadaran kolektif akan pentingnya menghargai jasa pejuang.

Ia menilai, perhatian terhadap veteran bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat yang menikmati hasil dari perjuangan mereka.

"Kita perlu meneladani semangat juang para pahlawan yang membela negara tanpa pamrih. Jangan sampai mereka yang berjasa justru dilupakan," pungkasnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved