Berita Tarakan Terkini

Satlantas Polres Tarakan Razia Pelajar Bawa Kendaraan, Anak Dijemput di Sekolah Wajib Pakai Helm

Hari ini, Senin 24 November 2025, personel Satlantas Polres Tarakan melakukan razia kepada pelajar yang bawa kendaran ke sekolah di Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
HUMANIS DAN PERSUASIF - Kasat Lantas Polres Tarakan, AKP Rudika Harto Kanajiri bersama pelajar SMPN 2 Tarakan usai melaksanakan razia  dalam bentuk peneguran menyasar pelajar dan pengendara melintas di wilayah Kelurahan Karang Balik Kota Tarakan, Senin (24/11/2025). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN-Satlantas Polres Tarakan melakukan razia di dua sekolah yakni di SMPN 2 dan SMAN1 di Tarakan Kalimantan Utara, pukul 14.02 WITA, Senin (24/11/2025). Kegiatan razia berupa teguran ini menyasar pelajar yang bawa kendaraan dan orangtua pelajar yang melakukan penjemputan tanpa disertai kelengkapan berkendara.

Dalam razia ini orangtua yang menjemput anak di sekolah, petugas langsung memberhentikan dan diberikan penjelasan agar kedepan bawa helm bagi pelajar yang dijemput di sekolah. Diharapk dengan dilakukannya peneguran masyarakat bisa memahami akan pentingnya kelengkapan di dalam berkendaraan.

"Ini sebagai contoh kecil biar supaya ke depannya masyarakat itu lebih mematuhi tentang kelengkapan di dalam berkendara. Tapi dalam pelaksanaan ini kita cuma melaksanakan peneguran untuk hari ini," tegas Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik melalui Kasat Lantas Polres Tarakan, AKP Rudika Harto Kanajiri.

Kasat Lantas Polres Tarakan, AKP Rudika Harto Kanajiri mengungkapkan razia ini masih dalam rangkaian Operasi Zebra Kayan tahun 2025 yang dimulai sejak 17 November 2025 sampai 30 November 2025 mendatang. Hari ini hanya dilakukan teguran bagi yang melakukan pelanggaran.

Baca juga: Awasi Ketertiban Berlalu Lintas, Polres Nunukan Kerahkan Personel di Operasi Zebra Kayan 2025

"Tujuannya agar supaya adik-adik ini tidak bawa kendaraan sewaktu sekolah. Karena memang untuk usia anak-anak sekolah ini kan memang sebagian besar belum diperbolehkan membawa kendaraan. Belum boleh diterbitkan SIM karena memang belum cukup umurnya," ucap AKP Rudika Harto Kanajiri.

Alasan hari ini hanya dilakukan teguran, tanpa dilakukan penilangan agar sebagai peringatan kepada pelajar. " Tujuannya biar supaya adik-adik kita itu terhindar dari kecelakaan lain," tegasnya.

Ia mengatakan Operasi Zebra Kayan yang berlangsung selama dua pekan, personel fokus  melaksanakan di titik-titik yang ditentukan. Dan untuk penindakan yang sudah dilakukan, menyasar juga balapan liar.

"Ada yang kita tangkap kemarin itu karena memang sangat mengkhawatirkan terjadinya kecelakaan. Sehingga kita perlu melaksanakan tindakan tegas agar hal tersebut tidak terulang kembali," jelasnya.

Ia lebih lanjut menyampaikan untuk oepraai zebra banyak difokuskan ke sekolah-sekolah karena diketahui dan tak ditampik masih ada saja pelajar membawa motor ke sekolah.

Baca juga: Operasi Zebra Kayan 2025 Dimulai, Berikut Tujuh Penekanan Kapolda Kaltara kepada Jajarannya 

Di razia ini pula ada maskot yang ditampilkan sebagai kreasi dan inisiasi dari Satlantas kendaraan yang menggambarkan kepada pelajar ataupun siswa siswi tidak takut kepada polisi. Dan memang agar tampak humanis apalagi khusus hari ini hanya dilakukan peneguran.

Ke depan lanjutnya apakah akan dilakukan peneguran lagi atau langsung mendapat sanksi penilangan, namun sebisa mungkin pihaknya akan melaksanakan peneguran persuasif.

"Sebisa mungkin kita melakukan teguran ya, namun sekiranya itu fatal kita akan melakukan penindakan. Karena itu berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain," jelasnya.

Selain pelajar, pengendara melintas di depan SMPN 2 Tarakan juga dilakukan peneguran. Ada juga kendaraan mobil beberapa kali diberhentikan agar menggunakan seatbelt.

Ada juga pengendara masih didapati tak menggunakan helm dan semua dicatat sehingga kelak ketika kedapatan lagi maka langsung ditilang jika melanggar.

"Untuk  roda 4 itu memang tadi dinilai oleh anggota mungkin karena melawan arus dan ada juga memang tidak memakai safety belt. Sehingga kita perlu melakukan teguran untuk ke depannya supaya masyarakat itu lebih patuh lagi," tukasnya.

(*) 

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved