Berita Tarakan Terkini

Aksi Bersih-bersih Sungai, Momen Hari Bakti ke-80 PU, Harapkan Banjir di Tarakan Bisa Ikut Teratasi

Kegiatan pembersihan sampah di sungai dalam rangka peringatan Hari Bakti ke-80 PU tahun 2025 dilaksanakan di Kota Tarakan. 

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
BERSIH–BERSIH - Aksi bersih-bersih sungai dan kawasan di Karang Anyar Kota Tarakan, Minggu (23/11/2025). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kegiatan pembersihan sampah di sungai dalam rangka peringatan Hari Bakti ke-80 PU tahun 2025 dilaksanakan di Kota Tarakan

Kegiatan bersih-bersih dipusatkan di titik kumpul PDAM Tarakan dan menyasar Jalan Slamet Riyadi dan sepanjang drainase di kawasan Kelurahan Karang Anyar, Minggu (23/11/2025).

Dikatakan Wali Kota Tarakan, dr.H. Khairul, kegiatan ini sebenarnya digabung dengan angkaian dari Safari Gotong Royong

Di mana Safari Gotong Royong selalu dilaksanakan setiap pekan oleh Pemkot Tarakan dan berganti lokasi.

Baca juga: Banjir Terparah Landa Pulau Sebatik, DPRD Nunukan Kaltara Desak Evaluasi Sistem Drainase

“Saya sampaikan jadikan satu saja dengan kegiatan ini. Saya sampaikan di kesempatan ini selamat hari ulang tahun PU yang ke-80. Dan sebenarnya patut kita berterima kasih kepada BWS sebenarnya karena sumber air yang diolah PDAM disiapkan oleh PU melalui BWS,” ujar Khairul.

Membahas persoalan sungai, di Karang Anyar memang menjadi perhatian.

Karena yang belum teratasi secara baik untuk banjirnya ada di Kelurahan Karang Anyar.

Memang sebagian ebsar daerah bantaran sungai jadi bangunan bahkan ada bangunan masuk ke sungai

Kemudian belum lagi, pola masyarakat luar biasa.Sungai kerap menjadi TPA terbesar bagi warga. 

“Semua dibuang ke sana, kadang dulu kalau kita bersih-bersih ada kasur. Kita sebenarnya iri lihat luar negeri, sungai bersih airnya bening. Kenapa mereka bisa ya,kenapa sungai kita sungai jadi kuning karena gak bersih,” ujarnya.

Padahal lanjutnya, bisa saja dibuat jernih dan bisa jadi tempat wisata.

Dan itu sudah diterapkan luar negeri dan dikelola dengan baik. 

Ia berharap seperti Mamburungan saat ini sudah diupayakan beberapa wilayah sungai bersih dikelola kelompok sadar wisata.

“Kita berharap masyarakat, untuk sungai ini jadi kawasan wisata disamping mereka jaga, mereka dapat penghasilan,” jelasnya.

Lanjutnya di Sebengkok juga sudah perlahan mulai ditata.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved