Pemkab Nunukan

Pendidikan di Perbatasan Terus Dipacu, Disdikbud Nunukan Targetkan Pemerataan ke Wilayah Terluar

Disdikbud Nunukan Kalimantan Utara di tahun 2025 ini telah berupaya meninggatakan aksesk dan kualitas pendidikan di wilayah 3 T.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
TARGET PEMERATAAN PENDIDIKAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Nunukan mencatat sejumlah capaian strategis sepanjang tahun ini, khususnya dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN- Pemkab Nunukan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan mencatat sejumlah capaian strategis sepanjang tahun ini, khususnya dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Disdik Nunukan Akhmad terkait perkembangan sektor pendidikan daerah di Nunukan Kalimantan Utara.

Kepala Disdik Nunukan Akhmad menegaskans eluruh program pendidikan diarahkan untuk memperkuat pelayanan publik, baik dari sisi peningkatan kualitas SDM maupun penyediaan sarana prasarana pendidikan.

"Semua program kegiatan mengacu pada pelayanan publik, khususnya bidang pendidikan. Kegiatan nonfisik seperti peningkatan mutu, pelatihan, bimtek guru, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), hingga Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) telah terlaksana seluruhnya. Saat ini tinggal pelaporannya," ujar Akhmad kepada Tribunkaltara.com, Selasa (18/112025) pagi.

Baca juga: Disdikbud Nunukan Kaltara Ungkap Ada 1.000 Lebih Guru Hanya 727 Diusulkan Naik Gaji, Ini Sebabnya

Untuk kegiatan fisik, seperti pembangunan infrastruktur pendidikan, disebutkan masih dalam proses dan ditargetkan rampung sebelum akhir tahun.

Menurut Akhmad, sebagai daerah perbatasan serta masuk kategori wilayah 3T, Nunukan memiliki karakteristik geografis yang menantang dan dinamis.

Kondisi ini menjadi faktor pembeda dibanding daerah lain dalam menjalankan program pendidikan.

"Layanan pendidikan harus merata, tidak hanya untuk daerah kota tetapi juga wilayah terluar. Karena kondisi geografis, capaian kita kadang terlihat belum maksimal. Secara statistik meningkat, meski belum signifikan," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa Disdik tetap berkomitmen menerapkan kebijakan lokal yang adaptif demi memastikan seluruh masyarakat memperoleh layanan pendidikan terbaik.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis, Disdikbud Nunukan Khawatir Pelaksanaan di Wilayah IV tak Maksimal

Terkait pembiayaan pendidikan, Akhmad menjelaskan bahwa anggaran tidak hanya disokong melalui APBD, tetapi juga dari berbagai instansi dan dukungan pemerintah pusat.

"Anggaran pendidikan merupakan mandat undang-undang. Tidak hanya dialokasikan untuk Disdik, tetapi juga terkait dengan perpustakaan dan BKPSDM dalam peningkatan mutu SDM. Selain dari APBD, juga ada dukungan dari pusat," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi perhatian pemerintah melalui program revitalisasi bangunan sekolah.

"Alhamdulillah, sesuai Asta Cita Presiden mengenai revitalisasi bangunan sekolah, tahun 2025 ini banyak SD dan SMP di Nunukan yang menerima dukungan program tersebut," tuturnya.

Dengan beragam capaian yang telah direalisasikan, Dinas Pendidikan Nunukan optimistis dapat menuntaskan seluruh agenda kerja hingga akhir tahun.

"Pemerataan akses pendidikan dan peningkatan kualitas SDM tetap menjadi prioritas utama, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan dan wilayah terpencil," pungkasnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved