Pilkada Malinau

Ketua Bawaslu Malinau Soroti Keterbatasan SDM, Jaringan Internet dan Akses di Wilayah Perbatasan

Ketua Bawaslu Malinau, Donny soroti keterbatasan SDM, jaringan internet dan akses di wilayah perbatasan

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com / Mohammad Supri
Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Malinau, Donny. (TribunKaltara.com / Mohammad Supri) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Ketua Bawaslu Malinau, Donny soroti keterbatasan SDM, jaringan internet dan akses di wilayah perbatasan

Kabupaten Malinau merupakan kabupaten yang terluas di Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ).

Donny mengatakan, luas keseluruhan Kabupaten Malinau sekira 52 persen dari total luas seluruh Kaltara.

Menurut Donny, ada sejumlah kendala yang dihadapi pihaknya jelang Pilkada 9 Desember 2020.

"Kendalanya sumber daya manusia (SDM), akses dan jangkauan wilayah, dan sarana prasarana pendukung, seperti akses internet," kata Donny, Sabtu (28/11/2020).

Baca juga: Dandim 0910/Malinau Beber Strategi Pengelolaan Pertahanan Wilayah di Perbatasan Kabupaten Malinau

Baca juga: Plt Bupati Malinau Topan Amrullah Sampaikan Kendala 5 Kecamatan di Wilayah Perbatasan ke BNPP RI

Baca juga: BNPP RI dan Pemkab Malinau Bahas Akselerasi Pembangunan Ekonomi Wilayah Perbatasan di 2 Kecamatan

Donny mengakui hingga hari ini, kendala SDM merupakan satu dari sekian masalah yang dihadapi pihaknya.

Dikaitkan luas dan jangkauan wilayah di Kabupaten Malinau, SDM dan tenaga pendukung kerja pengawasan belum mencukupi.

"SDM kita di sekretariat kurang, ini disebabkan ada beberapa staf yang mengundurkan diri. Namun sampai hari ini belum ada penambahan," ucapnya.

Demikian halnya untuk pengawas TPS, jumlah pengawas yang dibutuhkan adalah satu orang pengawas di tiap TPS.

Jumlah TPS yang tersebar di 109 Desa di Kabupaten Malinau adalah 212 TPS. Sehingga jumlah pengawas yang dibutuhkan sekira 212 orang.

"Jumlah Pengawas TPS yang sudah dilantik di seluruh Kabupaten Malinau berjumlah 205 orang. Kurang 7 orang dari jumlah yang dibutuhkan," ungkapnya.

Sementara itu, sulitnya akses ke sejumlah wilayah perbatasan dan pedalaman di Kabupaten Malinau juga merupakan kendala yang dihadapi Bawaslu Malinau.

Donny mengatakan, dari 15 kecamatan di Kabupaten Malinau, ada 4 kecamatan yang hanya bisa diakses melalui jalur transportasi udara.

Dua kecamatan bisa diakses melalui jalur transportasi udara dan laut atau sungai. Hanya saja, jika menggunakan jalur laut/sungai, memakan waktu 2 hingga 3 hari.

"Kendala kita berkaitan akses ke sejumlah desa. ada yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat. Ada juga jalur sungai, tapi memakan waktu 2 - 3 hari baru sampai," ucapnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved