Soal Ledakan Ranjau Darat, Danlanud Anang Busra Tarakan Kolonel Pnb Somad : Sudah Ditangani Ahlinya
Soal ledakan ranjau darat, Danlanud Anang Busra Tarakan Kolonel Pnb Somad : Sudah ditangani ahlinya.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Soal ledakan ranjau darat, Danlanud Anang Busra Tarakan Kolonel Pnb Somad : Sudah ditangani ahlinya.
Sempat terjadi ledakan keras yang diduga dari arah Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Anang Busra Tarakan sekira pukul 09.45 Wita.
Hal itu pun dibenarkan oleh Danlanud Anang Busra Tarakan, Kolonel Pnb Somad.
Baca juga: Prediksi Sevilla vs Chelsea di Liga Champions, Penentuan Juara Grup E, Skuad Lampard di Atas Angin
Baca juga: Prediksi Man Utd vs PSG di Liga Champions, Manchester United Tanpa De Gea dan Anthony Martial
Baca juga: Pangkoopsau II Marsma TNI Minggit Tribowo Sebut Lanud Anang Busra Tarakan Pangkalan Udara Strategis
Dia mengatakan, 10 ranjau darat yang ditemukan tersebut merupakan hasil laporan dari 4 sampai 5 tahun yang lalu.
"Nama aslinya saya nggak tahu, karena bentuknya kan sudah nggak jelas ya, seperti serinya berapa atau apa itu nggak jelas, tapi ada 10 ranjau," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (2/12/20)
Ayah dari dua anak ini mengatakan bahwa proses penjinakan ranjau tersebut telah dilakukan oleh tim dari Lanud Iswahjudi Madiun.
"Kenapa kami tidak melakukan itu? Karena kami tidak punya kualifikasi, tidak punya ilmu tentang penjinakan bom, roket, dan sebagainya," katanya.
"Tapi tadi sekali pekerjaan saja, Alhamdulillah selesai semua," tambahnya.
Dia mengatakan, alasan peledakan ranjau terserbut dilakukan pagi tadi, karena cuaca yang sangat mendukung.
Baca juga: Meski Pandemi Covid-19, Ketua Baznas Kaltara H Salafa Hepa Tetap Target Kumpulkan Zakat Rp 4 Miliar
Baca juga: Logistik Pilkada Malinau Diangkut Pesawat, Komisioner KPU Malinau Indra Gunawan: Sudah Jadi Tradisi
Baca juga: Dana Desa Covid-19 Berbasis Swakelola, Amir Bakry : Berdayakan Penjahit Lokal Produksi Masker
"Barang (ranjau) ini juga sudah keluar kan, khawatirnya kalau kesenggol atau apa kan malah membahayakan lagi," ucapnya.
Dia menuturkan, jarak dilakukaannya penjinakan ranjau tersebut yakni 500 meter dari bangunan Lanud Anang Busra.
"Iya harus (jauh) karena ledakannya kan besar. Kalau ledakan sih, bisa sampai 1 Km masih kedengaran, tergantung alat yang kita gunakan," tutupnya.
( TribunKaltara.com / Risnawati )