Berita Nunukan Terkini

Raperda Telah Disetujui DPRD, Kadis Pariwisata Nunukan Syafarudin Beber Tarif Dua Tempat Wisata Ini

Raperda Tentang Retribusi Tempat Wisata menjadi satu di antara 6 Raperda yang telah disetujui oleh DPRD dan Pemkab Nunukan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Nunukan, Syafarudin. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Raperda Tentang Retribusi Tempat Wisata menjadi satu di antara 6 Raperda yang telah disetujui oleh DPRD dan Pemkab Nunukan pada rapat Paripurna ke-IV, Rabu (03/02/2021), sore.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga ( Disparpora ) Kabupaten Nunukan, Syafarudin mengatakan objek wisata yang saat ini dikelola oleh pemerintah daerah yakni Air Terjun Binusan dan Wisata Mangrove Belagaone Karya.

Sesuai Raperda yang telah disetujui, tarif kedua tempat wisata ini untuk dewasa Rp  3 ribu per orang sedangkan anak usia 12 tahun ke atas sebesar Rp 2 ribu.

Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek, Lengkap dengan Terjemahan, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Data Bank Indonesia, Dana Pihak Ketiga Kaltara Tumbuh Positif 2,32 Persen di 2020, Rp 10,76 Triliun

Isu Selingkuh Jadi Penyebab Rachel Vennya Gugat Cerai Suaminya? Sempat Direspons Niko Al Hakim

"Selama ini belum ada tarif masuk. Orang masuk bagi secara sukarela saja. Karena ada kotak amal yang sediakan di tempat wisata Mangrove.

Kalau Air Terjun Binusan selama pandemi ditutup. Di sana sama juga pengunjung masuk tanpa penarikan tarif," kata Syafarudin kepada TribunKaltara.com, Kamis (04/02/2021), pukul 11.00 Wita.

Syafarudin mengaku, sejak Desember 2020 dibuka, Wisata Mangrove Belagaone Karya dikelola oleh Komunitas Sadar Wisata.

Sementara Air Terjun Binusan dikelola langsung oleh Disparpora Nunukan.

"Insyallah setelah ada Perda retribusi Air Terjun Binusan akan dibuka kembali. Itupun tergantung zona penyebaran pandemi Covid-19.

Sekarang Nunukan zona oranye, minimal zona kuning baru dibuka lagi. Untuk perawatan kami ada tempatkan pegawai honorer di sana. Kalau di Mangrove ada Komunitas Sadar Wisata," ucapnya.

Kendati baru dibuka, sejak 1-31 Januari pengunjung Wisata Mangrove Belagaone Karya mencapai 8 ribu orang.

"Pengunjung tembus 8 ribu orang. Yang perlu dibenahi yaitu toilet, Mushollah, penambahan gazebo, ruang pertemuan dan pintu gerbang. Komunitas Sadar Wisata sudah berbuat banyak untuk spot foto. Mereka menggunakan uang yang diberikan secara sukarela.

Bahkan mereka bisa membeli alat yang dibutuhkan seperti toa dan lain-lain. Untuk Air Terjun Binusan sudah ada penambahan 4 gazebo, tapi masih ada beberapa lagi yang perlu dibenahi," ujar Syafarudin.

Wisata Mangrove Belagaone Karya menjadi ramai peminat, lantaran memilki 5 ekor Bekantan dan 10 ekor Monyet.

"Jadi selain memiliki kayu merah dan bakau, wisata Mangrove itu memiliki 5 ekor Bekantan dan 10 ekor Monyet. Itu yang buat ramai dikunjungi. Ke depan akan dibenahi lagi, sehingga masyarakat Nunukan bisa memiliki objek wisata yang bisa dikunjungi akhir pekan bersama keluarga," tuturnya.

Disuntik Vaksin Corona Sinovac, Tenaga Kesehatan di Garut Kejang hingga Pingsan, Ini yang Terjadi

Sepakat Berantas Penyakit Masyarakat, Dandim Tarakan Sebut Solusinya Juga Harus Dipikirkan

Calon Suami Kalina Ocktarany, Vicky Prasetyo: Kalau Waktu Diputar Ulang Aku Pilih Alexandra Gottargo

Dia berharap, adanya Raperda Tentang Retribusi Tempat Wisata, dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Nunukan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved