Perbatasan RI Malaysia

Sempat Lockdown Setahun, Akhirnya Jalur Perbatasan RI-Malaysia di Nunukan Dibuka Lagi

Kabar gembira warga Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara, Pemerintah kembali membuka jalur perbatasan RI-Malaysia setelah setahun ditutup akibat lockdown

shuterstock
Malaysia dan Indonesia (shuterstock) 

"Harus ini jadi perhatian Pemda Nunukan. Jangan sekali saja pengiriman.

Kami ingin tetap lanjut sampai kondisinya betul-betul aman untuk warga di sana.

Warga mau membangun jadi terhambat karena pasokan barang minim ditambah mahal.

Kami rindu situasi sebelum pandemi Covid-19," ungkap Welson.

Terhambat proses birokrasi

Welson menyoroti hambatan lain yang membuat pasokan barang dari Malaysia terhambat yakni kendala birokrasi.

Menurutnya setiap kali membutuhkan pasokan barang, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Nunukan harus bersurat kembali.

Sementara, surat permohonan suplai barang dijawab hingga berbulan-bulan lamanya.

"Jadi ini prosesnya cukup panjang dan menyita waktu.

Setiap kali barang masuk ke Krayan, harus buat surat permohonan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah.

Itupun setelah berbulan-bulan baru dapat jawaban dari pemerintah setempat di Malaysia," kata Welson.

"Saya harap kerja sama yang dibangun antar koperasi baik dari Malaysia dan Indonesia berjalan aman dan lancar dan tidak terlalu berbelit-belit," ucapnya mengakhiri

Prajurit TNI yang Jaga Perbatasan di Nunukan Musnahkan Ratusan Botol Miras, Termasuk Asal Malaysia

Respons Pemprov Kaltara

Pemerintah Indonesia dan Malaysia menyepakati untuk membuka kembali perdagangan lintas batas, di wilayah Krayan, Nunukan.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Disperindagkop Kaltara, Hartono saat dihubungi via sambungan telepon.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved