Berita Nunukan Terkini
Bocah 8 Tahun yang Diterkam Buaya di Nunukan Terkenal Baik & Penurut, Warga Tombak dan Tangkap Buaya
Bocah 8 tahun yang diterkam buaya di Nunukan terkenal baik & penurut, warga tombak dan tangkap buaya.
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bocah 8 tahun yang diterkam buaya di Nunukan terkenal baik & penurut, warga tombak dan tangkap buaya.
Saat warga mendapati bocah 8 tahun yang diterkam buaya di Nunukan, warga menyebutkan, bahwa bocah tersebut adalah anak baik dan penurut.
Terdengar dalam rekaman video warga, bahwa korban keganasan predator tersebut kerap membantu orang di sekitarnya.
Bahkan, semasa hidup, bocah tersebut jarang menolak kala dimintai tolong oleh orang lain.
Almarhum juga terkenal rajin membantu orang tuanya, yang berprofesi sebagai petani rumput laut.
Baca juga: NAAS! Lagi Cuci Tali Rumput Laut, Bocah 8 Tahun di Nunukan Diterkam Buaya Hingga Meninggal Dunia
Baca juga: Buaya Besar Dibunuh Secara Sadis di Sumatera Barat, Viral di YouTube, Pawang Terancam Hukuman Serius
Naas! Lagi cuci tali rumput laut, bocah 8 tahun di Nunukan diterkam buaya hingga meninggal dunia.
Bocah 8 tahun di Nunukan meninggal dunia, lantaran diterkam buaya saat mencuci tali rumput laut di sungai muara Mansapa, Rt 06, Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Rabu (17/02/2021) siang.
Kabar meninggal dunia Muhammad Ilham yang juga seorang pelajar itu dikonfirmasi oleh Kabag Humas Polres Nunukan, Iptu Muhammad Karyadi.
"Iya betul bocah 8 tahun diterkam buaya tadi siang," kata Muhammad Karyadi kepada TribunKaltara.com saat dikonfirmasi via telepon seluler, pukul 20.30 Wita.
Informasi yang dihimpun, sekira pukul 12.00 Wita, bocah tersebut sedang melakukan aktifitas mencuci tali rumput laut di sungai muara Mansapa bersama temannya, Zaidi (12).
Tak lama kemudian, korban menyeberang sungai untuk menemui teman lainnya. Belum sampai di seberang sungai, nahasnya korban langsung diterkam seekor buaya. Lalu, suara teriakan temannya, membuat korban ditarik Buaya itu ke dasar sungai.
Bocah 8 tahun itu, baru ditemukan sekira 15 menit oleh warga yang ikut membantu mencari bocah tersebut. Sayangnya, saat ditemukan korban dalam keadaan sudah tak bernyawa lagi.
Tak hanya itu, saat ditemukan tubuh korban penuh dengan luka bekas gigitan buaya.
Baca juga: Mahkamah Konstitusi Putuskan Gugatan Dani - Nasir tak Diterima, Ketua KPU Nunukan: Sempat Deg-degan
Baca juga: Sidang Sengketa Pilkada Nunukan, Hakim MK Putuskan Menolak Petitum Dani Iskandar - Muhammad Nasir
Baca juga: 8 WNI Ditahan Polis Malaysia Akhirnya Dipulangkan, Pemkab Nunukan Minta Pemerintah Pusat Lakukan Ini
Bocah yang akrab disapa Ilham itu dikenal sebagai anak yang nurut pada nasehat orang tuanya. Bahkan, selalu menyempatkan diri untuk membantu sang ayah yang bekerja sebagai Petani rumput laut. Sedangkan keseharian ibunya mengurus rumah tangga.
Menurut Muhammad Karyadi, meskipun sudah tak bernyawa lagi, warga sempat dilarikan bocah tersebut ke RSUD Nunukan. Diketahui, jarak Kelurahan Mansapa ke RSUD Nunukan terbilang cukup jauh sekira 1 jam perjalanan dengan laju kendaraan normal.
"Untuk memastikan nyawa bocah tak tertolong lagi, pada pukul 13.00 Wita, korban dilarikan ke RSUD Nunukan. Ayah korban, Saripuddin, menerima kejadian tersebut sebagai musibah," ungkapnya.
Saat ini jenazah korban di bawa ke rumah duka di Jalan Laning Rt 06 Kelurahan Mansapa untuk di semayamkan.
Rencana jenazah akan dimakamkan pada hari Kamis (11/12/2021) pukul 20.00 Wita di TPU Desa Binusan.
Sementara itu, Buaya yang menerkam bocah itu berhasil diikat, setelah beberpa kali kena tombakan warga sekitar.
Tampak dari foto yang beredar, tubuh Buaya tersebut banyak luka bekas tombak.
Baca juga: Oknum ASN Nunukan Bawa Sabu dari Malaysia, Dibekuk Polisi di Pelabuhan, Ngaku Disuruh Suami di Lapas
Baca juga: Setahun Mengajar di Perbatasan RI-Malaysia, 6 Pengajar Pamit ke Pemkab Nunukan, Temui Asmin Laura
Baca juga: Putusan Dismissal Sengketa Pilkada Nunukan, Ini Penjelasan Pakar Hukum Universitas Borneo Tarakan
Buaya Dibunuh di Sumatera
Sempat viral di YouTube, buaya besar dibunuh secara sadis di Sumatera Barat, pawang terancam hukuman serius.
Masyarakat di Pasaman Barat, Sumatera Barat digegerkan dengan seekor buaya yang sempat menggigit warga.
Terancam dengan aksi buaya, warga langsung bertindak memburu reptil tersebut.
Seorang pawang mencoba menangkap buaya tersebut.
Nahas, buaya malah tewas dibantai secara sadis, dibunuh menggunakan tombak.
Bahkan pawang membantai buaya tersebut di hadapan ratusan warga.
Kini ancaman hukuman serius menanti pawang yang membunuh buaya secara sadis itu.
Sebelumnya pada Jumat (29/1/2021), seekor buaya di Pasaman Barat, Sumatera Barat, tewas di tangan seorang pawang dengan cara sadis.
Pembantaian buaya itu juga disaksikan oleh ratusan warga setempat.
Pembantaian itu terjadi setelah ada warga yang digigit buaya di sungai.
Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Ade Putra mengatakan, mulanya ada warga yang digigit buaya ketika mencari lokan di sungai itu.
Padahal lokasi tersebut diketahui sebagai habitat buaya.
Baca juga: Hendak Cari Pakai Pawang, Keluarga Minta Hentikan Cari Orang Hilang Diduga Diterkam Buaya di Berau
Baca juga: Teror Buaya di Batu Putih Berau, Seorang Pemancing Lenyap, Sempat Terdengar Teriakan Minta Tolong
Warga kemudian berusaha menangkap buaya dengan meminta bantuan pawang.
Upaya penangkapan buaya itu ternyata dilakukan dengan cara yang sadis.
Buaya berkali-kali ditusuk dengan tombak hingga reptil itu mati.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official