Berita Tarakan Terkini
Dinas Kesehatan Tarakan Masih Kejar Target Vaksinasi Polio, Waktu Pelaksanaan Diperpanjang
dr Devi Ika Indriarti menyebutkan, Dinas Kesehatan dalam hal ini Puskesmas masih mengejar target vaksinasi polio.
Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti menyebutkan, Dinas Kesehatan dalam hal ini Puskesmas masih mengejar target vaksinasi polio.
Wanita berambut panjang itu mengatakan vaksin polio di Tarakan masih jauh dari target yang akan dicapai.
"Puskesmas kan lagi mengejar vaksin polio karena kita masih rendah vaksin polio itu untuk anak," ujarnya, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: 8 Tanaman Hias Raib Dicuri Dalam Semalam, Seorang Warga Tarakan Alami Kerugian Jutaan Rupiah
Baca juga: Perlu Dirancang Kembali, Wali Kota Tarakan dr Khairul Tekankan RPJMD Harus Sesuai Kondisi Terkini
Baca juga: Peringatan Dini BMKG di 33 Kota Besar, Sejumlah Wilayah Bakal Diguyur Hujan, Tarakan Cerah Berawan
Devi sampaikan usia untuk peserta vaksin polio yaitu usia 6 bulan ke atas sampai dengan 15 tahun.
"Itu masih kurang, mungkin karena masih anak-anak sekolah jadi susah ya," ungkapnya.
Diketahui vaksin polio di Tarakan telah dimulai sejak 2020 lalu, namun hingga kini belum terselesaikan.
"Karena belum tercapai target makanya diperpanjang waktu pelaksanaannya," ungkapnya.
Hingga kini, imunisasi polio yang telah dilakukan masih berkisar 54,3 persen.
Dia yang juga sebagai Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan itu menuturkan, Puskesmas cukup kewalahan, mengingat hingga hari ini Puskesmas juga masih melakukan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Kota Tarakan.
"Masih banyak kita kejar ( vaksin polio ), karena kita harus mengejar paling tidak sampai 80 persen," katanya.
Baca juga: Tiba di Tarakan, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Singgung Aset Daerah hingga Penanganan Covid-19
Baca juga: Putusan Dismissal Sengketa Pilkada Nunukan, Ini Penjelasan Pakar Hukum Universitas Borneo Tarakan
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama Tenaga Kesehatan di Tarakan, Jubir Sebut Sudah Capai 82 Persen
Vaksinasi Polio di Nunukan
Sebelumnya diberitakan, Kepala Puskesmas Kecamatan Nunukan, dr Ika Bihandayani, ungkap tiga jenis penyakit yang perlu menjadi atensi warga Kabupaten Nunukan.
"Ada tiga jenis penyakit yang perlu diwaspadai warga Nunukan, yaitu demam berdarah ( DBD ), polio, dan Covid-19," kata Ika kepada TribunKaltara.com, Jumat (13/11/2020), pukul 09.00 Wita.
Meskipun, saat ini pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat atau dipantau di Kabupaten Nunukan tidak ada, namun menurut Ika, perlu dilakukan antisipasi secara terus menerus.
Pasalnya, Kabupaten Nunukan memiliki transmisi lokal, sehingga penerapan protokol kesehatan Covid-19 harus terus dijalankan.
Baca juga: UPDATE Tambah 3, Kasus Covid-19 Nunukan jadi 1.026, 1 Import dari DKI Jakarta & 2 Transmisi Lokal
Baca juga: Danlanal Nunukan Letkol Laut Nonot Eko Febrianto Beber Alasan Speed Boat Sering Masuk Jalur Malaysia
Baca juga: Terkam Bocah 8 Tahun hingga Meninggal, Buaya Sumbing dengan Panjang 4 Meter di Nunukan Ditombak
"Dalam waktu dekat, kami akan lakukan lomba penyuluhan kader yang akan dikuti oleh bidan dari 27 Posyandu Kecamatan Nunukan.
Tema yang akan dilombakan tentang DBD, imunisasi Polio, Covid-19," ujar Ika.
Dia mengaku, tujuan dilakukan lomba penyuluhan kader, agar masyarakat yang menjadi objek lomba penyuluhan, dapat mengetahui bahaya dari tiga jenis penyakit tersebut.
"Jadi tugas peserta lomba nanti adalah membuat masyarakat jadi paham terkait bahaya dari ketiga jenis penyakit, baik DBD, Polio, dan Covid-19.
Peserta akan memilih satu tema untuk disosialisasikan, bisa di Posyandu ataupun ruang tunggu Puskesmas.
Kami mau lihat outputnya seperti apa di lapangan," tutur Ika.
Menurut Ika, meskipun DBD di Nunukan sudah mulai menurun pasiennya, namun setiap tahun di bulan tertentu dapat meningkat.
"DBD sewaktu-waktu dapat meningkat.
Kita berharap masyarakat secara rutin seminggu sekali melakukan 4M yakni memantau, mengubur, menutup, dan menguras bak," ucap Ika.
Selain itu, pihak PKM Kecamatan Nunukan juga lakukan imunisasi Polio.
Estimasi anak yang akan disuntik vaksin Polio sebanyak 13 ribu dengan tenggang waktu 12 minggu.
"Estimasi anak untuk diberikan suntik vaksin Polio itu 13 ribu. Kami sudah berjalan beberapa minggu, anak yang sudah menerima vaksin Polio sebanyak 6 ribu lebih anak.
Baca juga: Cerita Bajib, WNI Asal Nunukan yang Ditangkap di Perbatasan RI Malaysia, Speedboat Sempat Diserempet
Baca juga: Usai Sidang Sengketa Pilkada Nunukan, Bupati Laura Fokus Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi
Baca juga: NAAS! Lagi Cuci Tali Rumput Laut, Bocah 8 Tahun di Nunukan Diterkam Buaya Hingga Meninggal Dunia
Usia anak yang menerima vaksin suntik mulai 4 bulan sampai 15 tahun.
Kalau ada sekolah-sekolah yang minta kami layani, kami siap datang," ungkap Ika.
Dia berharap, melalui langkah antisipasi ini, masyarakat akan selalu menerapkan pola hidup sehat, bahkan dapat menggerakkan masyarakat lainnya untuk selalu menerapkan gaya hidup ' cerdik ', yakni kepanjangan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.
(*)
Penulis: Risnawati