Berita Kaltara Terkini

Cerita Sri Ratna, Petugas Pos Kesehatan Perbatasan Bulungan-Berau, Dimarahi Warga yang Ogah Diswab

Cerita Sri Ratna, Petugas Pos Kesehatan Perbatasan Bulungan-Berau, dimarahi warga yang ogah diswab.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI
Sri Ratna (kiri) bersama Petugas Kesehatan Dari Dinkes Kaltara di Pos Perbatasan Kaltim Kaltara ( TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI ) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Cerita Sri Ratna, Petugas Pos Kesehatan Perbatasan Bulungan-Berau, dimarahi warga yang ogah diswab.

Duduk di balik sekat plastik, tiap harinya petugas kesehatan di Pos Pengecekan Kesehatan di perbatasan Kaltim - Kaltara, akan mengecek surat rapid antigen dari para warga yang akan memasuki Kaltara.

Kepada awak TribunKaltara.com , Sri Ratna, menceritakan pengalamannya selama hampir dua minggu, bekerja di pos pengecekan kesehatan, berlokasi di Jalan Poros Berau-Bulungan Km 57, yang cukup jauh dari keramaian pusat kota.

“Kami sudah hampir dua minggu di sini, di sini ada empat orang kalau dari Dinas Kesehatan, petugas validasi ada dua orang dan petugas yang ambil sampel swab ada dua orang,” ujar Petugas Kesehatan, Dinas Kesehatan Kaltara, Sri Ratna, Minggu (7/3/2021).

Setiap petugas kesehatan yang berjaga di pos, seperti Sri Ratna, bertugas bergantian selama 12 Jam, dengan sistem sift yang terbagi atas pagi dan malam.

Menurutnya, kesulitan yang ia hadapi, ialah saat di masa awal pos pemeriksaan dibuka. Di mana masih banyak warga, yang belum mengetahui kebijakan dari Gubernur Kaltara Zainal Paliwang ini.

Beberapa warga, lanjut Sri Ratna, sempat memarahi dirinya dengan teman-temannya, lantaran kaget dan tidak mau untuk dites swab antigen di lokasi.

“Dukanya ya itu kalau kena gertak dari warga ya, soalnya kadang mereka kaget karena harus diswab,” keluhnya.

“Pas awal-awal itukan, warga itu banyak yang kaget dan tidak tahu, dan belum pernah di swab dan banyak yang menolak,” katanya.

Saat menjalankan tugas, dirinya tetap berusaha memberikan pelayanan yang baik dan edukasi kepada warga.

Namun, ada kalanya, warga bersikeras untuk menolak dilakukan tes swab antigen, sehingga dirinya menyerahkan kepada petugas BPBD dan Satpol PP.

“Kami tetap edukasi, kalau ingin memasuki wilayah Kaltara, dan belum ada surat keterangan rapid antigen, harus dilakukan swab antigen di lokasi, kalau mereka menolak keras dan berdebat, biasanya kami serahkan ke BPBD dan Satpol PP,” terangnya.

Ditanyakan mengenai fasilitas yang tersedia, di lokasi Pos Pengecekan Kesehatan, Sri Ratna mengaku tidak dapat menuntut banyak.

Dirinya bersyukur karena sejauh ini, tempat istirahat dan makanan serta air bersih, disediakan dan terjamin, menurutnya hanya sinyal internet yang perlu usaha lebih.

“Kalau kami bertugas di sini kan, tidak boleh menuntut banyak ya, yang penting ada tempat istirahat, dan air bersih terus makanan di sini juga aman, jadi ya jalani saja,” katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved