Akuratkah Hasil Tes GeNOse yang Kini Tersedia di Stasiun, Bandara dan Pelabuhan? Simak Penjelasannya

Apa itu tes GeNose yang kini sudah bisa menjadi syarat perjalanan mulai 1 April 2021.

Editor: -
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Calon penumpang kereta api menjalani layanan deteksi Covid-19 dengan metode GeNose C19 (Gajah Mada Electric Nose Covid-19) di Stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/2/2021). PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai menerapkan tes GeNose C19 bagi calon penumpang di Stasiun Bandung dengan tarif Rp 20.000, sebagai salah satu syarat perjalanan kereta api jarak jauh untuk mengantisipasi terjadi kerumunan kepadatan pelayanan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. 

TRIBUNKALTARA.COM - Apa itu tes GeNose yang kini sudah bisa menjadi syarat perjalanan mulai 1 April 2021.

Calon penumpang bisa juga cukup menunjukkan hasil negatif tes GeNose C19 di bandara, pelabuhan atau stasiun sebelum keberangkatan.

Lantas, apa itu Tes GeNose Covid-19?

GeNose C19 merupakan alat skrining Covid-19 karya Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

GeNose C19 versi screening atau GeNose C19-S merupakan alat skrining cepat infeksi virus SARS-CoV2 melalui hembusan napas pasien COVID-19.

Baca juga: Rabu Besok Terakhir, Lapor SPT Tahunan secara Online via djponline.pajak.go.id

Setidaknya dibutuhkan waktu kurang dari 3 menit hasil untuk dapat mengetahui hasil tes positif atau negative Covid19.

Mengutip situs ditpui.ugm, cara kerja alat ini meniru cara kerja hidung manusia dengan memanfaatkan sistem penginderaan (larik sensor gas) dan kecerdasan buatan (Artificial intelligence) dalam membedakan pola senyawa yang dideteksi.

GeNose diklaim dapat membedakan pola senyawa dari volatile organic compound (VOC) nafas manusia yang terinfeksi COVID-19 atau tidak.

GeNose C19 secara resmi telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI pada tanggal 24 Desember 2020 dengan nomor Kemenkes RI AKD 20401022883 dengan kategori kelompok Elektromedik Non Radiasi/B.

Akurasi GeNose

Keakuratan dari GeNose C19 sebagai alat skrining masyarakat dalam bepergian jauh menggunakan transportasi umum.

Namun demikian, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa akurasi GeNose dalam mendeteksi Covid-19 justru memiliki persentase atau tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan alat screening Covid-19 lainnya.

"Dari hasil yang kita peroleh efektivitas atau akurasi GeNose dibanding yang lain itu presentasenya lebih tinggi," ujar Budi, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (16/3/2021).

Dalam keterangan yang dimuat di situs UGM, dijelaskan GeNose C19 memiliki tingkat akurasi sebesar 93-95% dengan tingkat sensitivitas 89-92%, spesifisitas 95-96%, dengan positive predictive value (PPV) 87-88% dan negative predictive value (NPV) 97%.

Nilai sensitifitas, spesifisitas, PPV dan NPV diperoleh melalui uji klinis / diagnostik 3 tahap yang melibatkan subyek dari rawat inap (tahap 1), rawat jalan (tahap 2; pasien terduga COVID-19 dan kontak erat) dan skrining bebas (tahap 3: pasien tanpa gejala) dengan dibandingkan langsung terhadap pemeriksaan tes swab berbasis RT-PCR.

GeNose C19 mendeteksi keberadaan virus SARS-CoV2 penyebab COVID-19 secara tidak langsung / indirect dengan mendeteksi perubahan pola aroma gas napas (breath print) akibat interaksi metabolisme antara sel-sel tubuh dengani virus SARS-CoV2.

Saat ini, gold standard penegakan diagnosis COVID-19 pada pasien tetap melalui pengujian polymerase chain reaction (PCR).

Hasil pengujian GeNose C19 dapat digunakan sebagai skrining awal keberadaan virus SARS-CoV2 di dalam tubuh manusia.

Tarif GeNose

Tarif dari tes GeNose terbilang cukup murah dibanding tes Covid-19 lainnya.

Di stasiun kereta layanan GeNose C19 berada di angka Rp30 ribu per Maret 2021 ini.

Sebelumnya, sejak awal hadirnya layanan di stasiun pada Februari 2021 PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) menetapkan harga tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 Rp 20 ribu untuk satu kali pemeriksaan.

VP Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan, mulai 20 Maret 2021 layanan pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose C19 sejak Februari 2021 menggunakan tarif khusus atau pre launching sehingga harganya Rp 20 ribu.

"Harga setiap pemeriksaan tersebut yang Rp 20 ribu, merupakan tarif khusus untuk masa pre launching dan launching layanan GeNose C19 di stasiun," ujar Joni saat dihubungi Tribunnews, Kamis (18/3/2021).

Maka dari itu, lanjut Joni, saat ini tarif layanan tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 disesuaikan menjadi Rp 30 ribu untuk satu pemeriksaan.

Inovasi dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM)  dengan mengembangkan teknologi pengendus Covid-19 (GeNose).  GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 lewat embusan napas seseorang.
Inovasi dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengembangkan teknologi pengendus Covid-19 (GeNose). GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 lewat embusan napas seseorang. (dokumen ristekbin.god.id)

Digunakan di Bandara

Mulai 1 April 2021, ada empat Bandara yang juga akan menerapkan layanan tes GeNose.

"Empat bandara tersebut yaitu Bandara Kualanamu, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya," ucap Budi Karya saat rapat kerja bersama anggota Komisi V DPR RI, Selasa (16/3/2021).

Budi menjelaskan, nantinya penerapan layanan GeNose C19 di bandara akan dilakukan bertahan dan untuk tahap awal akan diimplementasi di empat bandara.

"Dengan adanya layanan tes skrining dengan GeNose C19 di bandara ini, tentunya dapat mendukung penanganan Covid-19 di sektor transportasi udara," kata Budi.

(Tribunnews.com/Tio/Hari Darmawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Itu Tes GeNose Covid-19? Digunakan untuk Syarat Perjalanan Domestik Mulai 1 April

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved