Berita Nunukan Terkini
Dituding Posting Ujaran Kebencian, Anggota DPR RI Dapil Kaltara Deddy Sitorus: Didoakan Saja
Dituding posting ujaran kebencian, Anggota DPR RI Dapil Kaltara Deddy Sitorus: Didoakan saja.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dituding posting ujaran kebencian, Anggota DPR RI Dapil Kaltara Deddy Sitorus: Didoakan saja.
Oknum DPR RI Dapil Kalimantan Utara ( Kaltara), Deddy Yevri Hanteru Sitorus dituding memposting kalimat ujaran kebencian melalui media sosial Facebook pada 2020 lalu.
Sehingga membuat kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Cinta Damai Kalimantan Utara ( Kaltara), gelar aksi turun ke jalan, Selasa (04/05/2021), sore.
Baca juga: Ekonomi Daerah Menurun Drastis, Ketua DPRD Nunukan Rahma Leppa Berikan 6 Catatan untuk Pemkab
Baca juga: Dugaan Ujaran Kebencian Oleh Oknum DPR RI Dapil Kaltara, Puluhan Masyarakat Nunukan Turun ke Jalan
Baca juga: Polres Nunukan Gelar Operasi Ketupat Kayan 2021, Polisi Minta Warga Antisipasi 4 Titik Rawan Jambret
Aksi yang dilakukan puluhan massa di depan Alun-alun Nunukan sore tadi menyeret nama seorang wakil rakyat di Senayan Deddy Yevri Hanteru Sitorus.
Saat dikonfirmasi soal tudingan ujaran kebencian, legislator PDI-P itu dengan santai menjawab "Doakan saja mereka. Semoga amal fitnahnya berkenan di hati tuan yg memesannya," kata Deddy Yevri Hanteru Sitorus kepada TribunKaltara.com, melalui pesan singkat, Selasa (04/05/2021), pukul 20.00 Wita.
Saat ditanyai lebih lanjut mengenai tudingan itu, pria yang akrab disapa Deddy itu kembali menjawab "Doakan saja mereka mas," ungkap Deddy sembari memberikan emoticon malaikat diakhir kalimat.
Diberitakan sebelumnya, Korlap aksi, Dedy Rahman menyampaikan sejumlah tuntutan atas dugaan ujaran kebencian oleh oknum DPR RI Dapil Kaltara.
"Kami meminta pertanggungjawaban statemen DS (inisial DPR RI Dapil Kaltara) di media sosial. Karena ucapan itu berpotensi merusak kondusifitas masyarakat beragama," ucap Korlap aksi, Dedy Rahman.
Tak hanya itu, ia juga meminta DS mengklarifikasi ujaran kebencian yang sudah tersebarluaskan di sosial media.
"Kami minta DS klarifikasi pernyataannya. Pada kesempatan ini juga kami berharap Kapolda Kaltara untuk memeriksa oknum DS," sambungnya.
Saat dikonfirmasi awak media, peserta aksi, Muksin mengatakan postingan DS yang mengandung unsur kebencian terhadap suatu kelompok umat beragama itu, diposting pada sosial media Facebook pada 2020 lalu.
Meski begitu, saat ditanyai alasan pihaknya baru merespon postingan itu melalui aksi hari ini, Muksin menjawab dirinya baru mengetahuinya.
"Kami baru tau hari ini ada postingan itu. Saya juga nggak main sosial media, jadi baru tahu hari ini. Yang jelas aksi ini tidak ada tendensi apapun," ucap Muksin.
Sementara itu, Dedy Rahman mengaku sampai saat ini pihaknya belum secara langsung melakukan komunikasi apapun terhadap DS.

Namun, ia berharap melalui aspirasi yang disampaikan Aliansi Masyarakat Cinta Damai Kaltara itu, DS segera mengklarifikasi pernyataannya.