Berita Kaltara Terkini
Penggunaan QRIS Tembus 12.321 Merchant, Ini Sasaran BI Kaltara untuk Dorong Digitalisasi Uang Tunai
Penggunaan QRIS tembus 12.321 merchant, ini sasaran BI Kaltara untuk dorong digitalisasi uang tunai.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Penggunaan QRIS tembus 12.321 merchant, ini sasaran BI Kaltara untuk dorong digitalisasi uang tunai.
Total tercatat 13.231 merchant QRIS yang ada di Provinsi Kaltara. Itu berdasarkan update data per 28 April 2021 lalu.
Dibeberkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara, Yufrizal, QRIS sebagai salah satu kanal pembayaran mendorong digitalisasi transaksi uang secara non tunai.
Baca juga: Realisasi Penarikan Tembus Rp 107,61 Triliun, BI Kaltara Jamin Stok Uang di ATM Pasca Idul Fitri
Baca juga: Ikut Pantau Harga Pasar, Kepala KPwBI Kaltara Sebut Stabilisasi Harga jadi Solusi Tekan Inflasi
Baca juga: BI Kaltara Siapkan Uang Rp 1,7 Triliun untuk Ramadan dan Lebaran
Masih menyoal merchant QRIS, jika melihat data di akhir 2020 lalu, hanya sekitar 10.771 yang terdata. Ini menunjukkan minat masyarakat menggunakan uang secara non tunai lewat aplikasi semakin meningkat.
"Ada kenaikan sekitar 2.460 merchant dari periode Januari hingga Maret 2021," sebut Yufrizal.
Program ini juga sejalan dengn kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang tak jelas kapan berakhir. Dengan pembiasaan menggunakan non tunai, penyebaran Covid-19 lewat media uang tunai bisa diminimalisir.
Lebih jauh Yufrizal menjelaskan penggunaan QRIS sebagai kanal pembayaran yang sudah terstandarisasi untuk pembayaran berbasis QR code.
Adapun standar QR sudah diakui untuk pembayaran nasional yang terintegrasi lewat aplikasi mobile banking atau mobile payment.
Saat ini 61 penyelenggara bank dan nom bank turut mendukung pelaksanaan QRIS.
Secara nasional kata Yufrizal, BI menargetkan bisa merangkul 12 juta ra nasional ditget 12 juta merchant.
"Kita berharap juga Kaltara bisa terus naik. Kalau bisa kita harus bisa menyentuh hingga angka 14 ribuan," harap Yufrizal.
Adapun selanjutnya, pihaknya akan menyasar masjid dalam hal proses pembayaran zakat.
"Karena kemarin sudah dicoba. Sebagian bayar zakat secara non tunai," jelasnya.
Baca juga: Perkembangan Aliran Uang Rupiah, KPwBI Kaltara Alami Net Inflow Rp 109,2 Miliar di Januari 2021
Baca juga: Sistem Perkembangan Pembayaran BI Kaltara, Nilai Transaksi BI-RTGS Alami Kenaikan 44,6 Persen
Baca juga: Berlangsung Efisien, Nilai transaksi BI-RTGS KPwBI Kaltara Alami Kenaikan Sepanjang November 2020
Sebelumnya kafe, rumah makan, warung, toko, apotik, hotel, dan lain-lain sudah disasar BI untuk penerapan QRIS.
Selain masjid lanjutnya saat ini pihaknya juga menargerkan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.
"Seperti pajak dan retribusi meningkat. Kami optimis pembayaran non tunai akan semakin meningkat," pungkasnya.
Penulis: Andi Pausiah
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official