Berita Malinau Terkini

Pasokan Kurang, Harga Timun dan Terong Seikat Rp 15 Ribu, Cabai Rawit Normal 

Harga cabai rawit di Pasar Induk Malinau Kota mulai stabil selama sepekan ini. Sebelumnya, sejak Ramadan hingga Idul Fitri harga melambung.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Aktivitas di Pasar Induk Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara 

Bupati Malinau, Wempi W Mawa memaparkan saat inspeksi, harga cabai rawit mulai turun ke angka Rp 100 - Rp 120 ribu per kilogram.

"Biasanya menjelang lebaran, harga bahan pokok khususnya cabai rawit naik drastis. Katanya kemarin sempat naik sampai Rp 150 ribu sekilo," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Harga Cabai Bertahan Rp 90 Ribu Perkilogram, Bawang Putih Alami Kenaikan Rp 30 Ribu Perkilogram

Pedagang yang ditemui dalam inspeksi tersebut menuturkan sebab kenaikan harga cabai rawit dikarenakan pasokan menipis selama Ramadan 2021.

Selain karena komoditas pertanian tersebut jumlahnya terbatas dari petani lokal, pasokan cabai rawit dari luar daerah juga terhambat.

"Hasil pembicaraan dengan pedagang dan sekaligus beberapa petani tadi, stok cabai rawit akhir-akhir ini memang terbatas. Tapi harganya sudah mulai turun," katanya.

Sebelumnya diberitakan, harga cabai rawit di pasaran melejit selama Ramadan 2021. Berkisar di angka Rp 120 hingga Rp 150 ribu per kilogram.

Baca juga: Timnas Italia Umumkan 28 Nama, Pemain Inter Milan dan Juventus Terancam Dicoret dari Euro 2020

Saat ini, harga komoditas pertanian tersebut kembali turun seharga Rp 120 ribu per kilogram, atau sekira Rp 12,5 ribu per ons untuk harga eceran.

Inspeksi dilakukan untuk memastikan stabilisasi harga bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Kabupaten Malinau.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved