Berita Tarakan Terkini
Kebakaran di Juata Laut Tarakan, Pemilik Kios Curhat Tak Sempat Selamatkan Barang Berharga
Kebakaran yang terjadi di RT 12 Kelurahan Juata Laut menghanguskan empat rumah kios hanya dalam waktu perkiraan sekitar 30 menit.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kebakaran yang terjadi di RT 12 Kelurahan Juata Laut menghanguskan empat rumah kios hanya dalam waktu perkiraan sekitar 30 menit.
Pemilik kios tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga miliknya. Seperti diakui Abdurahman, pemilik kios sembako.
Saat kejadian, Abdurahman sedang tak berada dalam kiosnya. Ia dalam perjalanan menuju pusat Kota Tarakan.
Baca juga: 4 Kios di Juata Laut Tarakan Dilalap Si Jago Merah, Penyebab Api Diduga karena Korsleting Listrik
Baca juga: Momen Peringatan Hari Donor Darah Sedunia, PMI Tarakan Gelar Perayaan Sederhana dengan Lakukan ini
Baca juga: Hari Ini 600 Guru Divaksin Sinovac, Total 1.500 Tenaga Pendidik di Tarakan Dapat Vaksin
"Posisi saya lagi di perjalanan menuju kota. Teman telepon tadi makanya tahu terbakar. Posisi saya sudah di Juata Lembah waktu ditelepon teman," bebernya.
Akhirnya ia putar balik kembali ke arah Juata Laut. Namun naas, tak ada barang yang bisa diselamatkan lagi.
Sesampainya di kios, api melalap seluruh kios dan tak memungkinkan masuk ke dalam untuk menyelamatkan barang-barang berharganya.
"Habis semua pas sampai sudah tidak ada yang bisa diselamatkan. Surat berharga habis seperti surat motor, KTP habis semua termasuk kulkas habis," keluhnya.
Ia melanjutkan, ia tak tinggal di kios tersebut. Ia tinggal di RT 16 Kelurahan Juata Laut bersama mertua.
Di kios itu ia sudah dua tahun mengontrak.
"Itupun sudah mau habis masa kontraknya. Kalau nanti yang punya tanah dikasih ganti Alhamdulillah.
Kalau kita sabarlah karena bukan tanah kami. Cuma numpang saja. Namanya musibah kebakaran," urainya pasrah.
Sementara itu, Muhammad Idris Ketua RT 16 mengungkapkan dugaan sementara karena korsleting listrik sehingga memunculkan percikan api.
"Diduga karena korsleting. Apinya itu menetes ke bawah, jatuh terkena bensin jualan warga yang juga pemilik kios," ungkapnya.
Total disebutkan Idris ada sekitar 3 kepala keluarga (KK) selaku pemilik kios.
Api diperkirakan baru padam sekitar 30 menit setelah salat Magrib. Ia juga melanjutkan lokasi kebakaran memang berbatasan dengan wilayah RT 16.
Baca juga: Tarakan Zona Kuning, Protokol Kesehatan Harus Jadi Budaya, Begini Prokes 5 M
Baca juga: Menuju PTM, 95 Persen Guru SMPN 7 Tarakan Sudah Vaksinasi, Nur Kholis: Tunggu Izin Ketua Satgas
Baca juga: UPDATE Pencarian Korban Tenggelam, Akhirnya Tim SAR Tarakan Temukan Ilyas Dalam Kondisi tak Bernyawa
"Empat kios warga terbakar. Pertama penjual sembako, kedua penjual baju bekas, ketiga konter dan terakhir penjual daging ayam," jelasnya.
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun diperkirakan kerugian material bisa mencapai puluhan juta. Karena banyak barang yang terbakar.
"Kulkas, mesin cuci dan berkas penting lainnya hangus terbakar. Kalau mereka pemilik kios status ada yang ngontrak di sana," pungkasnya.
4 kios di Juata Laut Tarakan dilalap si jago merah, penyebab api diduga karena korsleting listrik.

Sebelumnya diberitakan, empat kios di RT 12 Kelurahan Juata Laut habis dilalap si jago merah, Senin (14/6/2021) sekitar pukul 18.00 WITA.
Dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran karena korsleting listrik. Itu dibeberkan Muhammad Idris, Ketua RT 16. Idris mengungkapkan, kronologisnya berdasarkan pengakuan dari salah seorang pemilik kios, kejadian terjadi saat akan masuk waktu salat Magrib.
" Yang punya kios ini kan pas mau masuk Magrib, katanya ada api dari atas. Dia gak tahu asal api dari mana. Kutanya bukan konslet kah, katanya kemungkinan konslet. Apinya menyambar langsung," ungkap Muhammad Idris.
Ia menduga, api cepat merembet ke kios sebelahnya karena ada bensin dan tabung LPG. Kemudian juga karena atap kios terbuat dari seng.
"Ada seng makanya cepat dia terbakar. Ditambah lagi ada cakar, ada sembako barang kering yang mudah terbakar. Total ada empat kios," beber Muhammad Idris.
Ia merincikan empat kios itu pertama kios pakaian cakar atau pakaian bekas, kemudian dua kios sembako dan paling ujung kios jual beli pulsa (konter), kemudian ada juga kios penjual daging ayam.
"Infonya saya dengar tadi, api mulai membakar dari kios sembako itu," ungkapnya.
Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut namun ia tak menampik cukup besar kerugian yang ditanggung pemilik kios.
Lebih lanjut ia menambahkan, posisinya pemilik kios tak berada di dalam kios tetapi berada di rumah keluarganya.
Baca juga: Edaran MenPAN-RB Pengangkatan Tenaga Honorer 35 Tahun ke Atas Hoaks, Sekda Tarakan: Hati-hati
Baca juga: Soal HGB, Pemilik Ruko Pasar THM Tarakan Siap Terima Putusan PTUN Samarinda
"Kalau yang punya konter gak tahu mungkin yang punya tinggal di kota," ujarnya.
Saat kejadian lanjutnya, hanya ada pemilik kios sembako dan sedang mandi. "Anaknya kebetulan kudengar lagi mandi anaknya. Mamanya ke kota yang punya kios sembako," ungkapnya.
Lebih lanjut tim pemadam juga sudah datang ke lokasi. "Kejadian terbakar itu sebelum Magrib, sebelum azan. Pemadam datang langsung padamkan. Sekitar 30 menit baru padam," pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official