Berita Nunukan Terkini
Pemerintah Kembali Berlakukan PPKM Mikro, Pemkab Nunukan Belum Bisa Putuskan Tetapkan atau tidak
Pemerintah kembali berlakukan PPKM Mikro, Pemkab Nunukan belum bisa putuskan tetapkan atau tidak.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Pemerintah kembali berlakukan PPKM Mikro, Pemkab Nunukan belum bisa putuskan tetapkan atau tidak.
Pemerintah kembali menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, yang berlaku mulai 15-28 Juni 2021.
Namun, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara belum memutuskan PPKM berskala mikro.
Baca juga: Salat Idul Fitri Diizinkan di Masjid, Bupati Nunukan Bakal Terapkan PPKM untuk Wilayah Zona Oranye
Baca juga: PPKM Mikro Kembali Diberlakukan, Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan Sebut Bukan Pengekangan
Baca juga: Belum Ada Desa di Bulungan Kaltara Terapkan PPKM Mikro, BPBD Beber Syarat yang Wajib Dipenuhi
Diketahui, sampai dengan minggu ke-24 tahun 2021 Kabupaten Nunukan, masuk zona risiko rendah (kuning).
Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setkab Nunukan, Muhammad Amin, mengatakan pemerintah menetapkan PPKM mikro selama 14 hari ke depan terhitung sejak hari ini, Selasa (15/06).
Hal itu disebabkan, ada beberapa daerah yang cenderung meningkat kasus Covid-19, pasca Idul Fitri. Sehingga pemerintah memberikan perpanjangan PPKM berskala mikro itu.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan dilaksanakan atau tidaknya PPKM berskala mikro di Nunukan.
"Tadi malam, kami ikuti rakor evaluasi perkembangan pelaksanaan PPKM berskala mikro secara virtual. PPKM mikro diperpanjang selama 14 hari ke depan. Nah, zona Nunukan hingga kini berstatus kuning, karena kasus konfirmasi perlahan turun. Tapi kami belum bisa memutuskan apakah PPKM mikro diberlakukan atau tidak," kata Muhammad Amin kepada TribunKaltara.com, Selasa (15/06/2021), sore.
Menurutnya, pelaksanaan PPKM mikro di Nunukan perlu dikaji terlebih dahulu bersama tim Satgas, utamanya Dinas Kesehatan Nunukan.
"Kalau dilihat tren penyebaran Covid-19 di Nunukan itu menurun. Hari ini naik 3 kasus dan 1 meninggal dunia. Kalau kemarin sempat yang dirawat hanya 7 orang, sekarang jadi 9 orang. Tapi naikny tidak signifikan. Jadi perlu dikaji dulu," ucapnya.
Dia mengaku, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan evaluasi penyebaran Covid-19 bersama tim Satgas dan Dinas Kesehatan Nunukan.
Hal itu dilakukan untuk menentukan perlu atau tidaknya PPKM berskala mikro di Nunukan.
"PPKM ini arahan dari pemerintah pusat bagaimana setiap daerah mengaktifkan pos-pos penanganan Covid-19 baik di tingkat RT, kelurahan, kecamatan sampai kabupaten. Nah untuk PPKM secara nasional akan diperpanjang tapi tergantung zona masing-masing daerah. Tapi alhamdulillah kasus di Nunukan perlahan menurun. Mudahan ke depan bisa zero kasus," ujarnya.
Lanjut Amin,"Kami akan rapat evaluasi bersama Satgas Covid-19, utamanya Dinkes untuk paparkan materinya agar dijadikan bahan pertimbangan mengenai penerapan PPKM mikro," tuturnya.
Sekadar diketahui, hari ini kasus konfirmasi Covid-19 di Nunukan bertambah 3 pasien.
Diketahui, dari 3 kasus itu, 2 kasus diantaranya merupakan penularan lokal sementara 1 kasus lainnya import.
Sementara itu, 1 pasien dinyatakan meninggal dunia. Pasien itu berinisial SY (P, 37), beralamat di Desa Bambangan, Sebatik Barat.
Pasien itu dirawat di ruang isolasi Covid-19, RSUD Nunukan sejak tanggal 09 Juni 2021.
SY terdiagnosa Covid-19, pada tanggal 9 Juni dengan pemeriksaan TCM positif.
"Pasien itu memiliki komorbid pneumonia dan gagal ginjal akut. SY neninggal pada 14 Juni pukul 20.00 Wita akibat gagal nafas dan syok sepsis," ungkap Jubir Satgas Covid-19, Aris Suyono melalui telepon seluler.
Baca juga: Pertama Kali Diberlakukan, Kaltara Masuk Dalam PPKM Mikro, Ini Penjelasan Jubir Satgas Covid-19
Baca juga: Termasuk Kalimantan Utara, Simak Aturan Pembatasan Selama Penerapan PPKM Mikro 6-19 April 2021
Baca juga: Kadis Pertanian Malinau Afri Tanggapi Info Puluhan Babi Mati Mendadak di Mentarang Hulu, Minta ini
Jumlah terkonfirmasi Covid-19 Kabupaten Nunukan hingga hari ini sebanyak 1.456 kasus. Adapun rincian kasus sebagai berikut:
- Sebanyak 9 pasien sedang dirawat
- Sebanyak 1.421 pasien dinyatakan sembuh.
- Sebanyak 26 pasien meninggal dunia.
- Suspek yang dipantau 639 orang.
- Kontak erat yang dipantau 28 orang.
Penulis: Febrianus felis
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official