Berita Malinau Terkini
Mengenal Sosok Dibalik Juara Program Hafiz Indonesia 2020 Asal Malinau, Afiqah Adawiyah Hafal 10 Juz
Mengenal sosok dibalik juara program Hafiz Indonesia 2020 Asal Malinau, Afiqah Adawiyah hafal 10 juz Al Quran.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Mengenal sosok dibalik juara program Hafiz Indonesia 2020 Asal Malinau, Afiqah Adawiyah hafal 10 juz Al Quran.
Masyarakat khususnya umat muslim di Kabupaten Malinau tentu tak asing dengan nama Afiqah Adawiyah.
Afiqah sapaan akrab gadis cilik yang kini berusia 9 tahun ini sempat mencuri perhatian publik melalui sebuah program pencarian minat dan bakat anak-anak di layar kaca televisi.
Baca juga: Cerita Jusman Pemenang Lomba Kaligrafi MTQ Kaltara, Sebut Persiapan Mendadak dan Bawa Beban Besar
Baca juga: MTQ Kaltara Tiadakan Predikat Juara Umum, Pastikan Keselamatan Semua, Berikut Alasan Kemenag Kanwil
Baca juga: Ini Alasan Kemenag Kanwil Kaltara Tiadakan Predikat Juara Umum MTQ
Melalui program Hafiz Indonesia yang disiarkan oleh lembaga penyiaran televisi swasta tahun 2020 lalu, kini Afiqah sering mewakili Kabupaten Malinau dalam ajang Tahfiz atau hafalan Al-Quran.
Dalam acara penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-6 Kalimantan Utara, Afiqah yang mewakili kafilah Malinau kembali menjuarai cabang Tahfiz 10 juz kategori anak-anak.
Dibalik keberhasilan Hafiz cilik kelahiran Kabupaten Malinau tersebut, peran kedua orang tuanya tak luput dari prestasi yang diraihnya.
TribunKaltara.com berkesempatan mewawancarai sosok dibalik keberhasilan hafiz cilik kelahiran 2 Juni 2012 tersebut, kedua orangnya tuanya, Slamet dan Rusdiana.
Sang ayah, Slamet mengaku dia dan Istrinya, Rusdiana merupakan masyarakat biasa. Bukan orang dengan latarbelakang pendidikan formal agama Islam.
Keduanya merupakan warga biasa yang sehari-harinya bekerja sebagai pegawai di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Malinau.
Slamet bercerita, awal mula dirinya melihat potensi putrinya punya ketertarikan terhadap Al-Quran saat Afiqah berusia 3 tahun.
"Waktu umur Afiqah 3 tahun, dia sudah hapal surah Ar-Rahman. Dan caranya melafalkan huruf hijaiyah tidak seperti anak-anak biasa. Kalau sebut huruf yang sulit tetap lancar, seperti orang dewasa," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Minggu (20/6/2021).
Selain lancar melantunkan ayat suci Al-Quran, Afiqah dikenal punya kelebihan menghafal Al-Quran lebih cepat dibanding anak-anak seusianya.
Berkat kelebihan tersebut, Afiqah berhasil menjadi peserta terbaik pertama sebagai juara Hafiz Indonesia program Kegiatan Anak Hafiz Indonesia (Kahfi) 2020.
"Allah SWT mengaruniai Afiqah kelebihan. Jika dibandingkan dengan anak-anak seumurannya, Afiqah bisa dibilang cepat menghafal Al-Quran. Beberapa kali baca, dia sudah bisa menghafal surah," ungkap Slamet.
Ditanya mengenai pola didikan orang tua, Ibu Afiqah, Rusdiana mengaku tidak ada pola didikan khusus, selain pola ajar sebagaimana orang tua pada umumnya.
Saat ini, untuk memperbaiki lafaz dan bacaan Al-Quran, orang tuanya meminta guru mengaji untuk mengajari dan menuntun putrinya.
"Kalau pola didikan, sama seperti orang tua umumnya. Dulu, tiap malam diajar ngaji di rumah. Beberapa tahun ini kami minta guru mengaji untuk mengajari dasar-dasar dan lafal bacaan. Syukur Alhamdulillah atas karunia Allah SWT, Afiqah diberikan kelebihan berupa daya ingat yang baik," katanya
Kedua orang tuanya mengaku saat ini, Afiqah lebih banyak mengajari keluarganya untuk membaca Al-Quran.
Rusdiana mengatakan dia dan keluarganya sangat berbangga dengan hasil yang diraih putrinya tersebut.
Selain mengharumkan nama Kabupaten Malinau, Afiqah beberapa kali menjuarai cabang Tahfiz 10 Juz tingkat Kabupaten dan Provinsi Kalimantan Utara.
Ditanya mengenai rencana pendidikan putrinya, Rusdiana mengatakan dia dan Slamet bercita-cita mendorong putrinya untuk menjadi Hafiz, menghafal 30 Juz Al-Quran.
Baca juga: Gubernur Kaltara Zainal akan Pajang Kaligrafi Pemenang Pertama MTQ di Ruang Kerjanya, Ini Tujuannya
Baca juga: Tanpa Juara Umum, Gubernur Zainal Paliwang Tutup MTQ VI Tingkat Provinsi Kaltara, Ini Alasannya
Baca juga: Cara Kafilah Malinau Atasi Kendala Koneksi Internet Selama Gelaran MTQ Tingkat Provinsi Kaltara
"Insyallah, kalau tamat Sekolah Dasar rencananya disekolahkan di pondok pesantren, atau lembaga khusus Tahfiz. Kami rasa itu impian seluruh orang tua pada anaknya," ungkapnya.
Kedua orang tua berharap putrinya dapat memotivasi anak-anak seusia Afiqah untuk menjadi penghafal Al-Quran.
Menurutnya, tidak ada yang lebih membahagiakan kedua orang tua dan keluarga selain anak yang paham ilmu agama dan mendalami kitab suci umat islam, Al-Quran.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official