Berita Tarakan Terkini
Antisipasi Klaster Baru di Sekolah, PTM Ditunda Sementara, Pembelajaran SMPN 7 Dilaksanakan Daring
Antisipasi kluster baru di sekolah, PTM di SMPN 7 Tarakan ditunda sementara. Saat ini pembelajaran dilakukan secara daring.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kota Tarakan masuk dalam wilayah PPKM level 4 sesuai Instruksi Mendagri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 25 Tahun 2021. Imbasnya sekolah harus melaksanakan pembelajaran secara daring.
Di Kota Tarakan seluruh sekolah yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) harus kembali melaksanakan pembelajaran daring.
Seperti yang diungkapkan Kepala SMPN 7 Tarakan, Friny Napasti, sejak awal membuat kebijakan PTM disesuaikan kondisi atau keadaan Kota Tarakan.
Baca juga: Antisipasi Learning Loss, Dinas Pendidikan Se-Kaltara Siapkan Berbagai Langkah PTM Terbatas
“Artinya PTM bukan sebuah keharusan proses pembelajaran dilakukan di sekolah. Tetapi kami terus lakukan evaluasi terkait pembelajaran PTM dan bandingkan dengan keadaan kota,” beber Friny.
Sehingga lanjutnya lagi, empat minggu menjalani PTM selama ini pihaknya sudah melakukan evaluasi. Dan di minggu terakhir lanjutnya, kondisi lonjakan kasus pasien Covid-19 meningkat. Ini menjadi catatan evaluasi agar pembelajaran dihentikan sementara secara PTM.
Baca juga: Sekolah yang Sudah Pembelajaran Tatap Muka, Kembali Laksanakan Pembelajaran Daring
“Bukan berarti berhenti total. Berhenti sementara sampai kondisi kembali membaik. Pertimbangan itu menyangkut kondisi Kota Tarakan. Kami khawatir anggota keluarga siswa yang mungkin menjadi suspect,” urainya.
Sehingga mengatasi dan mengantisipasi terjadinya klaster baru di sekolah, maka sementara kegiatan PTM dihentikan sementara.

Ia melanjutkan, kebijakan ini diambil bukan hanya karena Tarakan masuk PPKM Leverl 4 di tanggal 26 Juli 2021 lalu. Melainkan karena melihat hasil evaluasi mingguan dan dipertimbangkan kondisi serta masukan komite sekolah.
“Minggu kemarin kami ambil keputusan dan ternyata benar keputusan kami ambil sesuai disampaikan pak Wali Kota Tarakan. Pak Wali anjurkan PTM dihentikan sementara,” ujarnya.
Sementara itu pembelajaran online atau daring tidak ada masalah karena sebelumnya tenaga pengajarnya juga sudah pengalaman memberikan pembelajaran secara daring.
Baca juga: Masuk Wilayah PPKM Level 4, Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan, Wali Kota Tarakan Susun Surat Edaran
“Kebijakan ini kami ambil sejak Sabtu lalu sampai Minggu kami sikapi dan jadwal peralihan pembelajaran sudah siap. Tidak ada masalah siswa guru disiapkan untuk kondisi ini,” ujarnya.
Jika ditanyakan sampai kapan kata Friny, mengikuti tren kasus lonjakan di Kota Tarakan. Tim sudah memantau kondisi penambahan kasus dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19. Informasinya juga diperpanjang hingga 2 Agustus 2021.
Adapun komunikasi dengan orang tua, pihaknya sejak awal sudah menyampaikan ke orang tua agar siap jika dilakukan daring.
“Memang ada juga orang tua siswa mengeluh. Karena mereka mengaku tidak punya fasilitas untuk daring. Antisipasi kami siapkan materi luring juga bagi siswa yang tidak punya fasilitas daring,” ujarnya.
Baca juga: 548 Ribu Anak Telah Terima Suntikan Vaksin Covid-19, PPKM Darurat Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Teknisnya orang tua siswa menerima jadwal pengambilan tugas dan pengumpulan tugas sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
“Biasanya seminggu dua kali pengambilan tugas dan dikembalikan tugasnya,” ujar Friny.
(*)
Penulis: Andi Pausiah