Manfaat Wortel
Miliki Nutrisi dan Umur Simpan yang Berbeda, Simak Perbedaan Wortel Mini dengan Wortel Biasa
Selain ukuran, kandungan nutrisi baby carrots dengan wortel biasa memiliki perbedaan. Simak perbedaannya dalam artikel berikut ini.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini perbedaan baby carrots dan wortel biasa yang perlu diketahui.
Selain ukuran, baby carrots dan wortel biasa memiliki rasa dan nutrisi yang tidak sama, hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Sebpertiyang diketahui wortel merupakan jenis sayuran akar yang memiliki segudang manfaat bagi siapa saja yang mengonsumsinya.
Baca juga: Tips Mencuci Wortel tanpa Mengupas, Simak Langkah-langkahnya sebelum Mengolah
Manfaat wortel tak hanya menunjang penglihatan yang lebih baik, sayuran ini dikenal mampu mencegah sejumlah risiko penyakit berbahaya seperti kanker, hingga mengontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes.
Seiring berjalannya waktu, wortel yang memiliki banyak warna mulai dari ungu, putih, merah hingga oranye, saat ini telah dikembangbiakkan hingga muncul varietas baru yakni baby carrots atau wortel dengan ukuran lebih kecil.
Baby carrots ini justru dikenal lebih populer dan dijual dengan harga yang lebih mahal dibanding wortel biasa.
Lalu apa perbedaan baby carrots dan wortel biasa? Simak penjelasannya berikut ini:

Apa itu baby carrots?
Melansir dari Times of India, dilihat dari namanya, baby carrots memiliki ukuran yang lebih kecil dari wortel biasa.
Diketahui baby carrots dengan ukuran yang lebih kecil ini didapat melalui dua cara.
Pertama, baby carrots yang diperoleh dari tanaman wortel biasa yang dipanen sebelum masa kematangan penuh.
Kedua, babby carrots varietas baru yang dibudidayakan untuk menghasilkan jenis wortel yang kecil.
Kemunculan baby carrots di pasaran ini justru menjadi sayuran yang populer dan banyak dicari ketimbang wortel biasa.
Nutrisi
Selain ukuran, kandungan nutrisi baby carrots dengan wortel biasa memiliki perbedaan.
Nutrisi wortel pada umumnya mengandung lebih banyak vitamin C dan beta karoten.
Sementara baby carrots diklaim lebih banyak mengandung folat, lutein dan selenium.
Meski berbeda dua jenis wortel ini memberikan rasio nutrisi dan kalori tinggi, sehingga tetap bermanfaat untuk tubuh terlepas dari varietasnya.

Rasa
Soal rasa, baby carrots yag diproduksi sebagai varian yang kecil memiliki rasa lebih manis ketimbang jenis wortel pada umumnya.
Hal ini pula menjadi salah satu alasan mengapa wortel jenis ini semakin populer hingga digemari anak-anak.
Sementara wortel biasa yang mudah dijumpai di pasaran, memiliki rasa yang sedikit langu apabila dikonsumsi secara mentah.
Ini juga menjadi alasan mengapa wortel mini lebih banyak digemari ketimbang wortel biasa.
Umur simpan
Baby carrots memiliki umur simpan yang sama dengen wortel biasa.
Kedua jenis wortel ini memiliki umur simpan yang pendek sehingga membutuhkan perlakuan khusus saat penyimpanan.
Sebaiknya sayuran jenis ini disimpan di lemari es agar tahan lebih lama.
Namun baby carrots disebut lebih rentan membusuk atau rusak karena sayuran ini dikupas sebelum dijual di pasaran.
Alhasil baby carrots kehilangan sisi perlindungan alami yang disediakan kulitnya.
Sementara wortel biasa masih bisa bertahan saat di simpan pada suhu kamar kira-kira sepuluh hari sebelum mulai rusak.
Dijual tanpa kulit, sayuran baby carrots harus dibilas dengan air klorin sebelum dikemas dan dipasarkan.
Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan risiko penyakit bawaan dari sayuran tersebut, serta mempertahankan warna baby carrots agar tetap segar.
Baca juga: Wortel yang Tak Dikupas Justru Lebih Bergizi, Simak Tips Mengolah Wortel agar Nutrisi Tak Hilang
Namun beberapa ahli berpendapat jika proses pembilasan menggunakan klorin justru dapat meninggalkan efek yang tidak baik dalam jangka panjang.
Kendati begitu sejumlah pakar lainnya menyebutkan bahwa baby carrots aman dikonsumsi.
Lalu lebih baik baby carrots atau wortel biasa? jelas keduanya baik untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.
(TribunKaltara.com/Titik Wahyuningsih)