Berita Kaltara Terkini
Terpilih Secara Aklamasi, Wiyono Adie Kembali Pimpin Pengprov IWbA Kaltara, Optimis Lolos PON 2025
Terpilih secara aklamasi, Wiyono Adie kembali pimpin Pengprov IWbA Kaltara, target Tarakan jadi andalan, optimis atlet lolos PON XXI/2025.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Terpilih secara aklamasi, Wiyono Adie kembali pimpin Pengprov IWbA Kaltara, target Tarakan jadi andalan, optimis atlet lolos PON XXI/2025.
Pengujung akhir tahun 2021, sejumlah cabor melakukan Musyawarah Provinsi (Musprov). Salah satunya dari Woodball Aosisasi (IWbA) Kalimantan Utara.
Pada Kamis (30/12/2021) malam tadi, Wiyono Adie kembali dipercaya memimpin Pengurus Provinsi (Pengprov) Indonesia Woodball Aosisasi (IWbA) Kalimantan Utara masa bakti 2022-2026.
Baca juga: Akhir 2021, Kaltara Ekspor Produk Pertanian Ini, Target Januari 2022 Minimal 28 Ton Jagung
Musprov Induk Cabang Olahraga Woodball digelar di di Hotel Gajah Mada, Kota Tarakan yang dibuka Ketua KONI Kaltara H. Nasir.
Wiyono Adie terpilih secara aklamasi setelah pemilik suara sepakat mempercayakannya lagi.
Jika dihitung, pria yang juga mantan Kabag Humas dan Protokol Setkab Bulungan, untuk kali keduanya memimpin Pengprov IWbA Kaltara.
Sepak terjang Wiyono Adie memang sudah dikenal selama kepemimpinannya di periode pertama. Dimana ia mampu menanamkan dasar-dasar pembinaan di periode sebelumnya.
Dalam hal ini, mampu melahirkan wasit dan pelatih nasional.
Rekam jejak di kepemimpinannya juga, Kaltara mencetak atlet-atlet berprestasi yang berlaga di level nasional.
Untuk kali kedua di periode kedua kepemimpinannya, Wiyono Adie saat ini memiliki target yang akan diraih lewat konsep rancangan yang matang yang disusunnya.
Menyesuikan pula tema Musprov malam tadi, Menuju Organisasi yang Kuat, Sinergi untuk Capaian Prestasi pada PON XXI/2025 di Aceh dan Sumatera Barat.
Pria ini berharap bisa menjadikan woodball sebagai cabang andalan Kaltara untuk berprestasi PON mendatang.
“Atlet kita dari Kaltara sudah mampu menembus dua edisi PON yakni pada PON XIV/2016 di Jawa Barat dan PON XX/2020 di Papua,” ujarnya.
Meski demikian ia tak menampik, PON edisi terakhir, atlet Kaltara gagal berlaga karena Cabor Woodball batal dipertandingkan.
“Target kami di 2025 bisa menjadi satu cabor andalan. Bagaimana target menyongsong di tahun 2025, akan menjadi salah satu cabor andalan karena selama Pra PON tahun 1996, tahun 2000 selalu berhasil lolos,” ujarnya.
Dalam hal persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I tahun 2022 mendatang, Cabor Woodball juga dipersiapkan bisa ikut dipertandingkan.
Jika melihat kepengurusan masing-masing kabupaten dan kota, menurutnya sudah memenuhi syarat untuk ikut berlaga.
Meski demikian, konsolidasi organisasi ke daerah untuk membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten, dimana masih ada dua kabupaten belum terbentuk masih diupayakan pihaknya.
Wiyono menyebutkan, ketentuan KONI Kaltara, syarat cabor bisa dipertandingkan di Porprov I/2022 minimal induk cabang olahraga terbentuk di empat kabupaten dan kota di Kaltara.
“Kami IWbA baru terbentuk di tiga daerah. Yaitu Tarakan, Malinau dan Bulungan. Adapun sisa dua daerah lainnya, beberapa item salah satunya di pengorganisasian akan kita lengkapi. Karena kondisi dua tahun kita tidak bisa berbuat banyak, tidak diperkenankan berkumpul dan lain sebagainya maka pada tahun 2022 akan menjadi target utama,” ujarnya.
Kembali menyoal Porprov, pihaknya akan mengupayakan mengejar waktu dan persiapan agar tidak ada lagi ‘lubang’ di kepengurusan.
Jika berbicara penyelenggaraan porprov, 50 persen pengurus kata Adie, terbentuk di satu wilayah.
“Kalau 50 persen kita dengan kondisi kita sudah memiliki tiga, maka tiga wilayah ini sudah memenuhi kuorum. Adapun sisa dua daerah lainnya, ada beberapa item salah satunya pengorganisasian," katanya.
Kondisi dua tahun tidak bisa berbuat banyak, tidak diperkenankan berkumpul dan sebagainya, maka tahun 2022 akan menjadi target utama.
Pihaknya juga sudah berbincang dengan ketua Pengkot Tarakan, yang menjadi target adalah di Kota Tarakan.
“Karena kita harapkan Tarakan menjadi kiblat kita semua sebagai daerah interline dari semua kabupaten/kota,” ujarnya.
Ia yakin karena melalui berbagai pertimbangan. Ia menyebutkan, di Tarakan memiliki atlet, pelatih level nasional dan pemain level nasional.
Meski tak menampik, pembinaan secara faktual proses upaya berjalan.
Namun nantinya pihaknya akan melakukan intervensi dan rutin sosialisasi.
Salah satunya ke sekolah yang dikomandani Pengkot Tarakan.
"Untuk atlet nasional kita yang sudah siap ada enam orang yang pasti di level nasional. Prediksi kita kalau sama-sama panjang umur, saya sangat yakin pasti lolos lagi pra PON dan PON di tahun 2023 dan 2025,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah