Berita Tana Tidung Terkini
Kekurangan Stok Solar, Disperindagkop Kabupaten Tana Tidung Usul Penambahan Kuota
Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Tana Tidung akui stok bahan bakar minyak atau BBM jenis solar di Tana Tidung.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Tana Tidung akui stok bahan bakar minyak atau BBM jenis solar di Tana Tidung selalu kurang.
Hal ini dikarenakan, kuota solar di Kabupaten Tana Tidung yang sangat kecil.
Pelaksana Lapangan Bidang BBM dan LPG Disperindagkop Kabupaten Tana Tidung, Rifai mengatakan, Tana Tidung memang mendapat kuota paling sedikit dibandingkan dengan daerah lainnya yang ada di Kalimantan Utara.
Baca juga: Pertalite dan Premium akan Dihapus Beralih ke BBM Oktan Tinggi, Bagaimana Nasib Kendaraan Lawas?
"Solar di KTT itu bukan langka, tapi memang kurang. Karena kuota kami ini sangat kecil," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Sabtu (8/1/2022)
Diketahui, kuota solar di Tana Tidung hanya 213 ton setiap tahunnya. Sementara daerah lainnya, mendapat kuota hingga 13 ribu ton.
Baca juga: Pertamina Pastikan BBM dan LPG Aman Sambut Natal dan Tahun Baru, tak Terpengaruh Isu Mogok Kerja
Padahal, kata dia, jumlah kendaraan di Kabupaten Tana Tidung sudah cukup banyak dan roda perekonomian pun sudah cukup maju.
"Malinau saja dapat kuota sudah di atas 3 ribu ton. Kita (KTT) hanya dapat 213 ton," ucapnya.

Sebab itu, Disperindagkop Tana Tidung tengah mengusulkan tambahan kuota solar. Sehingga stok solah di Tana Tidung tidak akan alami kekurangan.
Adapun usulan tambahan kuota solar yang diajukan Disperindagkop Tana Tidung, yaitu berjumlah 2015 ton.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok BBM di Kabupaten Tana Tidung Diklaim Aman Hingga Akhir Tahun 2021
"Kami sudah mengusulkan penambahan kuota tahun 2022 dari 2021 kemarin. Mudah-mudahan disetujui," harapnya.
(*)
Penulis: Risnawati