Berita Tarakan Terkini
Tak Bisa Temui Mahasiswa Ketua DPRD Tarakan Al Rhazali Terpapar Covid-19, Yulius: Mohon Maaf
unjuk rasa Kamis (24/2/2022) kemarin, Ketua DPRD Tarakan Al Rhazali dan beberapa anggota DPRD lainnya tak hadir saat ikut mendengar aspirasi mahasiswa
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Di momen unjuk rasa pada Kamis (24/2/2022) kemarin, Ketua DPRD Tarakan Al Rhazali dan beberapa anggota DPRD lainnya tak tampak kehadirannya ikut mendengar aspirasi yang disampaikan aliansi masyarakat dan gabungan mahasiswa.
Dari 30 anggota DPRD di Kota Tarakan, ada 22 anggota DPRD yang hadir dan sisanya menjalani isolasi mandiri termasuk Ketua DPRD Tarakan.
“Sisanya, satu posisi kelemahan tubuh. Kedua, rata-rata isoman semua. Saya tidak tahu apakah dari luar kota atau tidak. Apakah harus keluar kota baru isoman dan kena virusnya. Saya saja tidak keluar kena virus,” ujarnya.
Baca juga: Tak Bermaksud Menolak Aspirasi Mahasiswa, DPRD Tarakan Jelaskan Alasan, Unjuk Rasa Sempat Ricuh
Ditegaskan Wakil Ketua DPRD Tarakan, Yulius Dinandus, kondisi Ketua DPRD Tarakan saat ini menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 varian Omicron.
“Mohon maaf terpaksa saya sampaikan Pak Ketua DPRD terpapar Covid-19. Jadi tidak bisa hadir,” jelas Yulius Dinandus.
Baca juga: 300 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa Mahasiswa Tarakan, Satu Anggota Pingsan
Al Rhazali lanjutnya, adalah lambang Ketua DPRD di Tarakan. Dan dalam segala fungsi dan tugas, tiga pimpinan di DPRD selalu berbagi sesuai amanah UU.
“Saya selaku kepala keluarga, Pak Al Rhazali urusan vertikal. Maka dalam hal itu, saya salut apa yang kami buat bertiga selalu bagi tugas,” jelasnya.

Meskipun lanjutnya, metode itu banyak yang tidak tahu bagaimana pembagian tugas dalam lingkup DPRD.
“Kenapa Pak Al Rhazali tidak hadir, kemarin antigen dan hasilnya positif Covid-19 Omicron dan sekarang lagi isoman,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan juga mengenai persoalan DPRD Cup. Dalam hal ini menjadi sorotan mahasiswa karena kondisi Covid-19.
Baca juga: BREAKING NEWS Ratusan Mahasiswa Unjuk Rasa di Gedung DPRD Tarakan, Pertanyakan Kinerja Dewan
Yulius mengungkapkan, pada dasarnya DPRD Cup sudah direncanakan sebelumnya. Namun kembali lagi, ternyata kondisi pandemic kembali naik kasusnya.
“Asumsi kami kemarin, mudahan Tarakan nol kasus dan kami coba bangun psikologi masyarakat dengan wadah dan sistem kebersamaan yang baik, semangat untuk hidup ekonomi sejahtera,” urai Yulius.
Dalam perjalanannya, masuk Februari 2022, angka kasus menanjak di angka 500 konfirmasi positif Covid-19 dengan status PPKM level 2.
Baca juga: Polri & TNI Kerahkan 400 Personel Jaga Pengamanan, Unjuk Rasa Masyarakat DayakTuntut Edy Mulyadi
“Sekarang dipertanyakan apakah lanjut atau tidak, maka itu menjadi bagian dari pemikiran lembaga ini untuk memikirkan sama-sama tentang kegiatan itu dengan mempertimbangkan kenaikan level,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah