Masuk Arab Saudi tak Perlu PCR & Karantina, Kemenag Nunukan: Kabar Gembira Buat Calon Jemaah Haji

Jemaah Haji Wajib Booster

Meski ada pembatasan Covid-19 telah cabut bagi pendatang dari luar negeri, namun otoritas Arab Saudi menekankan pentingnya vaksinasi, termasuk vaksin booster.

Vaksinasi diperlukan untuk verifikasi status kesehatan pada aplikasi 'Tawakkalna' untuk memasuki berbagai fasilitas publik di Arab Saudi.

"Kamis mendatang Insyallah kami selenggarakan vaksinasi booster untuk calon jemaah haji. Di Sebatik calon jemaah haji sudah dapatkan vaksinasi booster," ungkap Said.

Said menuturkan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan baik pembinaan calon jemaah haji termasuk pemeriksaan kesehatan dan kelengkapan dokumen.

"Sampai hari ini kami sudah mengumpulkan paspor jemaah haji. Pembinaan juga sudah kami lakukan meski di tengah pandemi. Buku manasik sudah kami berikan untuk dipelajari, karena belum bisa tatap muka," tuturnya.

Kata Said, calon jemaah haji wajib mengikuti bimbingan manasik sebanyak 8 kali di KUA. Selanjutnya, bimbingan 4 kali di Kantor Kemenag Nunukan.

"Bahkan, kami sekolahkan calon jemaah haji selama dua tahun kemarin. Namanya sekolah Manasik Haji Sepanjang Tahun," imbuhnya.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Kabupaten Tana Tidung Laksanakan Pengukuran Kebugaran Jasmani, Begini Tujuannya

Nunukan Memiliki 3.938 Daftar Tunggu Jemaah Haji

Said menjelaskan, Nunukan memiliki sebanyak 3.938 daftar tunggu jemaah haji. Bahkan, ada sekira 20 calon jemaah haji yang berada di Malaysia saat ini.

"Harus menunggu selama 34 tahun lagi dengan jumlah 3.938 jemaah haji. Ada 20 calon jemaah haji (WNI) yang berada di Malaysia, sampai saat ini kami terkendala untuk mengumpulkan dokumen mereka. Karena pelabuhan resmi Tawau-Nunukan belum dibuka," pungkasnya.

Penulis: Febrianus Felis