Mutiara Ramadan
Pancasila dalam Perbedaan Awal Ramadhan Tahun 2022
Perbedaan awal Ramadhan adalah keniscayaan yang terjadi karena adanya perbedaan metodologi dalam menentukan awal bulan.
Oleh : K.H.Zainuddin Dalila (Ketua Umum MUI Provinsi Kaltara)
TRIBUNKALTARA.COM - Tahun ini kita harus memulai puasa Ramadhan dengan perbedaan.
Ada yang mulai hari Sabtu (2/4/2022) seperti warga Muhammadiyah dan beberapa kelompok masyarakat lainnya, ada yang mulai hari Minggu (3/4/2022). yaitu masyarakat muslim pada umumnya sesuai pengumuman resmi dari Menteri Agama.
Perbedaan awal Ramadhan adalah keniscayaan yang terjadi karena adanya perbedaan metodologi dalam menentukan awal bulan.
Tentu kita sudah mafum adanya karena ini bukan kejadian baru.
Sepanjang perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri ini, sudah pernah beberapa kali terjadi perbedaan tersebut, baik dalam memulai Ramadhan maupun pelaksanaan idul fitri.
Baca juga: Apa Itu Hisab dan Rukyatul Hilal? Intip Cara Kerja Kemenag Tentukan Awal Puasa 1 Ramadhan 1443 H
Namun jika dibanding-bandingkan, tentunya masih banyak waktu yang bersamaan daripada yang berbeda.
Alhamdulillah umat Islam tetap bersatu dan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah.
Ada komentar dan reaksi dari satu dua orang, biasalah terjadi begitu. Apatah lagi di media sosial, apa sih yang tidak diviralkan.
Saya yakin umat Islam tidak akan terpecah belah hanya gara-gara perbedaan musiman seperti itu.
Itulah semangat Firman Allah swt. “wa’tashimu bi hablillahi jamiian walaa tafarroquu” artinya “Dan berpegang teguhlah kamu semua pada tali (agama) Allah dan janganlah bercerai berai.” (QS. Ali Imron : 103).
Kita ini berbeda tiap hari aja sudah biasa koq.
Setiap hari saat sholat shubuh, ada yang melakukan qunut ada yang tidak.
Hal itu terjadi sudah berabad-abad bagi umat Islam di seluruh dunia.
Baca juga: Hari Pertama Buka, Pasar Ramadan di Tarakan Diserbu Pembeli, Sumiati Bersyukur Bisa Jualan Lagi