Berita Bulungan Terkini

Cegah Stunting di Kabupaten Bulungan, Bupati Syarwani Ajak Masyarakat Terapkan 5 Startegi Ini

Bupati Bulungan, Syarwani, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku salah satu dari 5 pilar strategi nasional percepatan penurunan stunting

Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Bupati Bulungan Syarwani 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Masalah stunting atau gizi buruk yang mempengaruhi tumbuh kembang anak dapat dicegah sa;ah satunya dengan merubah cara perilaku orang tua dari dalam rumah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pola hidup sehat.

Menurut Bupati Bulungan, Syarwani, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku merupakan salah satu dari 5 pilar strategi nasional percepatan penurunan stunting.

"Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman serta mendorong perubahan perilaku untuk mencegah stunting," ungkapnya Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Kepala Dinkes Kabupaten Bulungan Sebut Kecamatan Sekatak Stunting Tertinggi, Ini Alasannya

Maksud (lima) pilar atau strategi mencegah stunting menurut Syarwani meliputi diantaranya:

- Kampanye nasional cegah stunting yang disinergikan pihak pemerintah dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, Posyandu.

-Sosialisasi menggunakan berbagai bentuk media dan berbagai kegiatan masyarakat untuk mencegah stunting.

Baca juga: Bantu Turunkan Angka Stunting di Tahun 2024, Hal Ini yang Dilakukan Tim Penggerak PKK Tana Tidung

-Melakukan komunikasi antar pribadi untuk mendorong perubahan perilaku di tingkat rumah tangga.

-Mengadakan advokasi secara berkelanjutan kepada para pembuat keputusan di berbagai tingkatan pemerintah,

-Serta pengembangan kapasitas pengelola program pencegahan stunting oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas.

ILUSTRASI - Stunting di Kalimantan Utara. (Kolase TribunKaltara.com / kemkes.go.id)
ILUSTRASI - Stunting di Kalimantan Utara. (Kolase TribunKaltara.com / kemkes.go.id) (Kolase TribunKaltara.com / kemkes.go.id)

Syarwani, menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan bersama stakeholders (pemangku kepentingan) terkait serta lintas sektoral akan terus berupaya mencegah serta menurunkan angka stunting dengan menerapkan 5 pilar strategi nasional tersebut.

“Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah juga berterima kasih atas kunjungan kepala BKKBN pusat ke Provinsi Kalimantan Utara khususnya ke Kabupaten Bulungan sebagai bentuk dukungan dalam menjalankan program percepatan penurunan stunting di Bulungan,” ucapnya.

Sementara itu, kata Syarwani kegiatan lainnya yang dilakukan BKKBN di Bulungan yaitu pengumpulan dan publikasi data stunting serta program-program percepatan yang sudah dilakukan secara berkala.

"dan menggunakan data sebagai dasar untuk melakukan perbaikan program percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Bulungan," ucapnya.

Baca juga: Stunting KTT Tertinggi Kedua di Kaltara, Bupati Ibrahim Ali Minta Desa Tingkatkan Kegiatan Posyandu

Sebagai informasi, kata Syarwani berdasarkan hasil pemantauan status gizi Kabupaten Bulungan melalui kegiatan bulan timbang tahun 2021 maka prevalensi stunting Kabupaten Bulungan sebesar 17,8 persen dengan 1.483 kasus stunting dari total 8.340 balita yang diukur tahun 2021

"Sehingga masih terdapat 3,8 persen yang menjadi target penurunan stunting bagi kita semua hingga tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Bulungan sangat optimis kondisi tersebut dapat tercapai," ucapnya.

Kemudian selama kurun waktu 3 tahun, angka stunting di Kabupaten Bulungan, per tahunnya turun 1,7 persen.

Baca juga: Fokus di 25 Desa, Bupati Bulungan Syarwani Target Turunkan Angka Stunting 2 Persen Tahun ini

"Mudah-mudahan di tahun 2024 angka stunting bisa di bawah 14 persen," ucapnya.

(*)

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved