Berita Tarakan Terkini

Dinkes Tarakan Lakukan Imunisasi Campak & Rubela pada Anak, Selama Pandemi 4 Kelurahan Capai Target

Kegiatan Imunisasi campak dan rubela dilaksanakan di Dinkes Kota Tarakan, Jumat (17/6/2022) pagi hingga siang tadi.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kegiatan imunisasi campak dan rubella dilaksanakan di Dinkes Kota Tarakan, Jumat (17/6/2022) pagi hingga siang tadi. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kegiatan Imunisasi campak dan rubela dilaksanakan di Dinkes Kota Tarakan, Jumat (17/6/2022) pagi hingga siang tadi.

Kegiatan ini dilaksanakan mengingat Juni 2022 sudah memasuki Bulan Imunisasi Anak. Adapun Imunisasi campak rubela atau biasa dikenal imunisasi MR ini menyasar anak-anak yang berusia 9 bulan sampai usia 11 tahun 29 hari.

“Intinya belum sampai berumur 12 tahun masih bisa dapat imunisasi, kami masih bisa berikan tanpa memandang status imunisasinya,” urai Plt Dinkes Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti kepada awak media.

Baca juga: Peringati HUT Bhayangkara ke-76, Polda Kaltara Laksanakan Vaksinasi Hingga Khitanan Massal 

Adapun lanjutnya, sejak 18 Mei 2022 kemarin sudah dilakukan kick off pemberian imunisasi Campak Rubella.

“Kenapa diberikan, karena mengingat kemarin terjadi penurunan, karena pandemi, banyak capaian daerah provinsi di Indonesia mulai menurun cakupannya,” ungkap dr. Devi.

Sehingga jika sampai menurun, selesai pandemic dikhawatirkan muncul wabah baru misalnya penyakit campak dan rubella ini lajutnya. “Padahal bisa dicegah dengan imunisasi,” ujarnya.

Baca juga: Vaksinasi Booster Rendah, Satgas Covid-19 Kaltara Sebut Terus Buka Layanan Vaksin Bagi Masyarakat

Sampai saat ini animo orangtua membawa anaknya untuk melakukan imunisasi campak da rubella sudah mencapai hampir 50 persen.

“Animonya cukup bagus karena di tengah jalan dilakukan oleh pemerintah pusat harus melakukan bulan imunisasi walaupun tidak ada anggaran kami tetap upayakan dilakukan,” jelasnya.

Ia melanjutkan, saat ini tidak hanya di Dinkes Tarakan, tetapi juga disebar ada di puskesmas, di Posyandu dan memasuki lingkungan sekolah-sekolah.

Kegiatan imunisasi campak dan rubella dilaksanakan di Dinkes Kota Tarakan, Jumat (17/6/2022) pagi hingga siang tadi
Kegiatan imunisasi campak dan rubella dilaksanakan di Dinkes Kota Tarakan, Jumat (17/6/2022) pagi hingga siang tadi (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Ia melanjutkan, selama pandemi Covid-19, imunisasi jenis lainnya tetap dilakukan sebenarnya. Namun kondisinya Posyandu saat itu sedang tutup karena kasus mengalami kenaikan dan diarahkan dilaksanakan di puskesmas.

“Tapi masyarakat takut ke puskesmas alasannya kan Covid-19. Vaksinasi ini sudah ada hanya hasil kemari 2021 4 kelurahan saja yang cakupannya mencapai target. Yang kelurahan lainnya di bawah target,” sebutnya.

Ia melanjutkan di 2022 target vaksinasi untuk semua jenis harus bisa tembus 90 persen. Ia melanjutkan, imunisasi rubella sendiri memiliki fungsi masing-masing.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Booster Masih Rendah, Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Kaltara

“Jika dia terkena rubella, bisa menyebabkan bayi cacat, menyebabkan gangguan pada si bayi atau pada anaknya setelah dewasa. Ciri-cirinya kurang lebih dengan campak,” urainya.

Ia juga memastikan sampai saat ini khusus rubella sendiri belum ada kasus ditemukan di Tarakan dan diharapkan jangan ada muncul.

“Rubela berpengaruh saat hamil. Dan punya anak ini berfungsi saat dewasa,” urainya.

Baca juga: Imunisasi Measles Rubella Sempat Terkendala, Dinkes Bulungan Target 34.882 Anak Diimunisasi MR

Target sendiri untuk vaksinasi MR harus bisa mencapai 95 persen dan hingga pukul 10.00 WITA tadi sudah ada sekitar 37 anak yang sudah mengikuti imuniasai campak dan rubela.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved