Berita Nunukan Terkini

Kisah Jumardi, Petani Cabai Sukses Asal Nunukan, Bisa Beli Mobil hingga Alat Pertanian Sendiri

Jumardin (47), pria asal Sulawesi Selatan yang sudah menjadi warga Jalan Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan jadi petani sukses berkat budidaya cabai.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Jumardin (47) petani cabai sukses di Nunukan saat ditemui tengah sibuk di kebunnya. 

Selain cabai, tahun ini Jumardin mencoba menanam buah melon. Saat ini ia memiliki 1.500 pokok melon.

Tak hanya itu, ia juga memiliki 2.000-an pokok tomat yang sudah dipanen 17 kali.

"Sekarang harga tomat di pasaran mahal. Sebelumnya hanya Rp 5.000 per Kg. Sekarang Rp 22.000 per Kg. Kalau saya jual kepada pedagang Rp 18.000 per Kg," tuturnya.

Jumardin menyebut sewaktu putra keduanya masih berada di Nunukan membantunya di kebun, ia bisa mendapatkan keuntungan Rp 7 juta per bulan.

Bahkan tahun lalu, Jumardin bisa membeli 1 unit mobil dan beberapa alat pertanian seperti traktor mini dan mesin rumput dari hasil taninya itu.

Baca juga: Pemilik Warung Makan di Malinau Kurangi Porsi Lauk, Imbas Kenaikan Harga Cabai dan Tahu-Tempe

"Alhamdulillah bisa beli mobil dan alat pertanian. Anak kedua saya itu biasa pulang sekolah bantu saya di kebun. Sekarang dia lagi di Tanjung Selor daftar Polisi. Semoga lolos lah," ungkapnya.

Jumardin katakan ia juga bagian dari kelompok tani. Beberapa kali mendapatkan bantuan berupa obat-obatan tanaman dan pupuk dari Dinas Pertanian Nunukan.

"Kalau bibit tanaman belum pernah saya dapat bantuan. Untuk membasmi hama pada tanaman lombok saya pakai pegasus. Biasa saya beli ukuran 100 Ml itu Rp 95.000. Saya pakai hanya sehari saja, 8 tangki habis," imbuhnya.  (Febrianus Felis)

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved