Berita Tana Tidung Terkini

Pembangunan Pusat Pemerintahan KTT di Bundaran Tuai Pro Kontra, Michael Yunus Minta Diselesaikan

Rencana pembangunan Pusat Pemerintahan KTT di Bundaran hingga saat ini masih menuai pro dan kontra dari masyareakat Kabupaten Tana Tidung.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Kawasan Bundaran merupakan kawasan rencana pembangunan pusat pemerintahan Kabupaten Tana Tidung. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Rencana pembangunan Pusat Pemerintahan KTT (Kabupaten Tana Tidung) di kawasan Bundaran hingga kini masih menuai pro kontra dari masyarakat.

Beberapa masyarakat, khususnya warga Desa Seludau meminta Pemkab Tana Tidung berpikir panjang membangun pusat pemerintahan di kawasan tersebut.

Mengingat, banyak masyarakat yang bermukim dan mengais rezeki di kawasan rencana pembangunan pusat pemerintahan.

Baca juga: Warga Seludau Ini Dukung Pembangunan Pusat Pemerintahan KTT, tapi Lokasinya Bukan di Bundaran

Sebagai informasi, sebagian besar wilayah Desa Seludau masuk dalam kawasan rencana pembangunan pusat pemerintahan Kabupaten Tana Tidung.

Mengenai hal itu, anggota DPRD Kabupaten Tana Tidung, Michael Yunus meminta Pemkab Tana Tidung menyelesaikan polemik yang terjadi dengan masyarakat.

"Saya minta Pemkab Tana Tidung selesaikan persoalannya dulu baru kita tindaklanjuti.

Baca juga: Polsek Sesayap Hilir Dukung Pembangunan Pusat Pemerintahan KTT di Kawasan Bundaran, Asal Tak Salah!

Kalau persoalan ini tidak selesai, repot juga. Apalagi persoalan-persoalan tanah ini sangat riskan sekali," ujarnya

Meski demikian, dia sangat mendukung dibangunnya Pusat Pemerintahan KTT .

Terutama, kawasan rencana pusat pemerintahan tersebut berada di tengah-tengah antar kecamatan.

Warga Seludau, John saat menyampaikan pendapat dalam kegiatan sosialisasi pusat pemerintahan Kabupaten Tana Tidung di Kantor Kecamatan Kabupaten Tana Tidung, Rabu (27/7/2022) (TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI)
Warga Seludau, John saat menyampaikan pendapat dalam kegiatan sosialisasi pusat pemerintahan Kabupaten Tana Tidung di Kantor Kecamatan Kabupaten Tana Tidung, Rabu (27/7/2022) (TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI) (Tribun Kaltara)

"Seribu persen saya setuju digunakan, karena itu di tengah-tengah posisinya. Namun perlu saya ingatkan selesaikan dulu dengan masyarakat kita ini," katanya.

Menurut pengalamannya di DPRD, persoalan masyarakat yang paling rumit diselesaikan adalah persoalan lahan.

Baca juga: Camat Sesayap Hilir Catat Keluhan Masyarakat, Jadi Pertimbangan Tim Pembangunan Pusat Pemerintahan

Sehingga, perlu kerja ekstra dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Persoalan masyarakat kita ini diselesaikan dulu, bicarakan dari hati ke hati.

Masyarakat kita ini ndak kejam kok, bagus masyarakat kita ini harus kita duduk bersaman menyelesaikannya," tuturnya

(*)

Penulis: Risna

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved